Pesisir Selatan--Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Membaca Nyaring bagi Orang Tua sebagai upaya menumbuhkan budaya literasi dalam keluarga.
Kegiatan yang berlangsung Selasa (12/11/20205) lalu di Studio Mini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan itu, diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari orang tua siswa dari berbagai kecamatan di Pessel.
Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pesisir Selatan, Hamdi, menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendorong minat baca anak sejak dini.
"Melalui membaca nyaring, orang tua tidak hanya mengenalkan kata dan kalimat kepada anak, tetapi juga mempererat ikatan emosional dan menanamkan kecintaan pada buku. Literasi keluarga yang kuat akan menjadi fondasi masyarakat Pesisir Selatan yang cerdas dan berbudaya," ujar Hamdi, saat dihubungi Kamis (13/11/2025).
Kegiatan Bimtek ini menghadirkan narasumber berpengalaman dalam literasi anak dan keluarga, yang memandu peserta memahami teknik membaca nyaring yang efektif. Materi yang disampaikan meliputi cara memanfaatkan buku untuk menstimulasi imajinasi, tips memilih bacaan sesuai usia anak, dan metode interaktif agar anak tertarik pada kegiatan membaca.
Menurut Hamdi, Bimtek membaca nyaring ini diselenggarakan sejalan dengan amanat Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2022 tentang Gerakan Literasi Sekolah dan program pengembangan literasi keluarga. Regulasi tersebut menekankan pentingnya literasi sebagai fondasi pembelajaran sejak usia dini.
Ditambahkannya bahwa Pemkab Pessel akan terus mendorong program literasi yang inklusif dan berkelanjutan, termasuk pelatihan bagi guru, fasilitator, dan masyarakat.
"Kami ingin literasi tidak hanya terjadi di sekolah, tetapi menjadi budaya yang hidup di rumah, di komunitas, dan di seluruh pelosok Pesisir Selatan," jelasnya.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Ahmad Hidayat, ketika dihubungi menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan langkah nyata Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pesisir Selatan untuk mendukung gerakan literasi keluarga.
"Orang tua berperan sebagai pelopor kebiasaan membaca di rumah. Dengan membaca nyaring, anak-anak akan terbiasa mendengar cerita, memahami kosakata baru, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis sejak awal," ujarnya.
Selama kegiatan berlangsung, antusiasme peserta terlihat tinggi. Orang tua aktif bertanya mengenai strategi membaca yang menyenangkan dan efektif untuk anak. Mereka juga melakukan praktik langsung membaca nyaring di depan narasumber dan peserta lain, sehingga suasana menjadi interaktif dan inspiratif.
