Pesisir Selatan--Pengembangan sektor peternakan sapi menjadi perhatian utama di Nagari Bukit Buai Tapan.
Hal itu terungkap ketika Camat Basa Ampek Balai Tapan, Samwil, bersama jajaran Kasi Ekobang dan staf, ikut menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Wali Nagari dan Pengurus Bumnag Bukit Buai Tapan, Kamis (6/11/2025) lalu di kantor wali nagari setempat.
Dalam Rakor itu, semua yang hadir membahas rencana usaha pemeliharaan sapi pedaging oleh Bumnag setempat.
Camat Basa Ampek Balai Tapan, Samwil, ketika dihubungi Kamis (13/11/2025) menyampaikan bahwa pengembangan usaha ternak sapi ini merupakan bagian dari program strategis kecamatan tersebut untuk mendorong ekonomi nagari.
Ia menekankan pentingnya perencanaan matang agar usaha tersebut tidak hanya menguntungkan pengelola, tetapi juga masyarakat.
"Program ini bertujuan memaksimalkan potensi Nagari Bukit Buai dalam peternakan sapi pedaging. Kami mendorong pengurus Bumnag melakukan analisis mendalam terkait kesehatan sapi, pakan, lokasi pemeliharaan, dan fasilitas kandang, agar risiko bisa diminimalkan dan keuntungan optimal," jelas Samwil.
Samwil menambahkan bahwa Kabupaten Pesisir Selatan memiliki potensi besar sebagai salah satu sentra ternak sapi potong di Sumatera Barat. Dengan pengelolaan yang baik, usaha peternakan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan nagari sekaligus mendukung ketahanan pangan lokal.
Dalam rapat tersebut, pengurus Bumnag Nagari Bukit Buai Tapan mempresentasikan rencana teknis usaha pemeliharaan sapi, mulai dari pemilihan bibit unggul, manajemen pakan, hingga strategi pemasaran hasil ternak. Kegiatan ini juga dihadiri Bhabinkamtibmas dan Bamus Nagari untuk memastikan koordinasi lintas sektor berjalan efektif.
Camat Samwil menekankan bahwa keberhasilan usaha peternakan ini memerlukan sinergi semua pihak, termasuk pemerintah nagari, masyarakat, dan Bumnag. Setiap keputusan harus berbasis analisis risiko dan peluang agar usaha berjalan berkelanjutan.
"Usaha peternakan sapi bukan sekadar kegiatan ekonomi, tetapi juga sarana memperkuat ekonomi lokal. Dengan pengelolaan yang profesional, kita bisa menjadikan Nagari Bukit Buai sebagai model pengembangan ternak sapi pedaging di Pesisir Selatan," tambahnya.
Ia juga berharap Rapat koordinasi tersebut bisa menjadi pijakan awal bagi Bumnag Bukit Buai Tapan dalam menentukan strategi usaha, sehingga setiap langkah yang diambil tepat sasaran, menguntungkan, dan berkelanjutan bagi masyarakat. Ke depan, program ini juga akan menjadi contoh bagi nagari lain di kecamatan yang memiliki potensi serupa.
Dengan langkah-langkah strategis tersebut, pengembangan ternak sapi di Nagari Bukit Buai diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, memperkuat ketahanan pangan, serta menegaskan posisi Pesisir Selatan sebagai sentra sapi potong di Sumbar.