Sisa Setahun Nasrul Abit -Editiawarman : 5 Agenda Pembangunan Tuntas

24 Sep 2014 788 x Dibaca

Tanggal 17 September 2014 Bupati Drs. H. Nasrul Abit - Wakil Bupati Drs Editiawarman genap empat tahun memimpin Pesisir Selatan. Dari sisi perencanaan dan pelaksanaan program, daerah itu telah berhasil menjalankan lima agenda pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pessel 2010-2015.

RPJMD ditetapkan menjadi Peraturan Daerah pada tahun 2010 lalu setelah melewati pembahasan di DPRD. Ketika penandatanganan RPJMD tersebut H. Nasrul Abit berjanji mempedomani RPJMD sebagai acuan dalam membangunan daerah. Selama empat tahun semenjak ditetapkan capaian pembangunan sudah sesuai dengan yang tertuang di RPJMD.

Kepala Bappeda Pessel Zefnihan Rabu (17/9) menyebutkan, visi yang tertuang di RPJMD 2010-2015 adalah terwujudnya masyarakat Pessel yang sejahtera. Sementara itu misinya adalah melanjutkan dan mengembangkan perekonomian lokal dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dengan mengoptimalkan pengembangan kawasan ekonomi terpadu. Alhasil, pertumbuhan ekonomi Pessel rata rata diatas 5,2 persen setahun, produksi beras meningkat begitupula sektor perikanan, peternakan dan perkebunan.

Misi selanjutnya melanjutkan pembangan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas yang siap menghadapi tantangan dunia global sertamerevitalisasi prinsip kepemerintahan yang baik dengan meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah dan masyarakat.

"Visi dan misi itu dijabarkan melalui agenda pembangunan dan berdasarkan RPJMD selama lima tahun ada lima agenda pembangunan Secara rinci item pembangunan dituangkan dalam Rencana Kerja Pembangunan (RKP) pertahun. Agenda pembangunan pertama adalah melanjutkan pembangunan infrastruktur sesuai dengan prioritas misalnya pembangunan jaringan energi dengan membangun jaringan listrik, PLTMH, PLTS di sejumlah kecamatan," katanya.

Terkait infrastruktur lainnya Zefnihan menyebutkan, seluruh wilayah di Pesisir Selatan telah terstruktur kedalam pola pembangunan wilayah yakni kawasan agropolitan terdiri dari Lengayang, Sutera, Ranah Pesisir dan Linggosaribaganti. KTM di Silaut dengan Pancuang Soal sebagai hinterlandnya. Juga ada kawasan Minapolitan terdiri dari Koto XI Tarusan, Bayang dan Bayang Utara.

"Agenda kedua adalah melanjutkan pembangunan bidang pendidikan. Mulai dari peningkatan anggran pendidikan di APBD, peningkatan kapasitas pendidik. Pessel terakhir sudah mulai menuai hasil dari pendidikan yakni empat tahun terakhir anak Pessel sudah banyak yang mampu menembus perguruan tinggi negeri. Hasil APK SD 109, SMP 94 dan SLTA sekitar 70," katanya.

Ketiga menurut Zfnihan agenda pembangunan bidang kesehatan. Pessel terus berupaya memenuhi tenaga kesehatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga jumlah tenaga medis lebih 400 orang. Bangunan puskesmas 18 unit, Puskesmas Keliling 20, Pustu 86, Poyandu 637, Poskesri 172 dan satu rumah sakit. Terakhir, Pessel akan melakukan relokasi menggunakan pinjaman PIP terhadap RSUD M Zein Painan yang saat ini kurang bagus.

Keempat agenda pembangunan keagamaan sosial dan budaya. Pessel sebelumnya telah melahirkan Perda pandai Tulis Baca Alquran bagi calon siswa dan pengantin. Rupanya, dengan adanya regulasi seperti itu, kehidupan beragama di daerah itu semakin baik hal itu ditandai dengan aktifnya TPA/TPSA, Majelis ta,lim dan pengajian pengajian agama.

"Lalu yang kelima adalah melanjutkan revitalisasi pemerintahan daerah. Peningkatan kinerja aparatur dilakukan dengan berbagai jenjang diklat mulai dari Pim IV, Pim III serta Lemhanas. Peningkatan kinerja juga melalui pengiriman tugas belajar mulai dari jenjang S1, S2, Spesialis, D4 dan D3. Selanjutnya untuk meningkatkan kinerja diberikan reward dan juga punishman," ungkapnya.

Agenda revitalisasi pemerintahan juga dilakukan dengan melalui upaya perubahan SOTK, penyederhanaan sistem pemerintahan terendah dengan pemekaran, penyerahaan beberapa wewenang bupati kepada camat, pemberian tunjangan daerah dan lain lain.

Sebagian besar RPJMD dan lima agenda pembangunan itu merupakan hasil dari perencanaan partisipatif masyarakat yang dimulai dari penggalian gagasan, Musrenbang Nagari, Muasrenbang Kecamatan hingga Musrenbang Kabupaten Pesisir Selatan. Bahkan forum SKPD saat membuat ususlan juga mengacu kepada usulan masyarakat yang telah tertuang pula dalam RPJM Nagari

Penulis: Yusril Budidarma, A.Md
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Kategori

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.