Asesmen Kader Posyandu, Langkah Awal Mewujudkan Progul Nagari Sehat di Pesisir Selatan

13 Nov 2025 35 x Dibaca
Asesmen Kader Posyandu, Langkah Awal Mewujudkan Progul Nagari Sehat di Pesisir Selatan

Oleh: Yendi, S Sos

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan tengah memperkuat arah pembangunan kesehatan masyarakat melalui program unggulan  "Nagari Sehat 2025-2030", yang menjadi salah satu prioritas kepemimpinan Hendrajoni dan Risnaldi Ibrahim.

Salah satu upaya yang juga dilakukan untuk mewujudkan program tersebut juga terlihat dari pelaksanaan asesmen kader Posyandu yang dilakukan di Nagari Painan Timur, Kecamatan IV Jurai pada Selasa (11/11/2025).

Kegiatan asesmen yang diikuti 20 kader Posyandu ini menjadi upaya nyata untuk memastikan kesiapan sumber daya manusia di tingkat nagari. Dalam kerangka Progul Nagari Sehat, penguatan kapasitas kader menjadi pondasi utama agar pelayanan kesehatan berbasis masyarakat berjalan efektif dan berkesinambungan.

Program ini berangkat dari kesadaran bahwa pembangunan kesehatan tidak hanya tentang pembangunan fasilitas, tetapi juga tentang membangun kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk menjaga kesehatannya sendiri. Kader Posyandu berperan sebagai ujung tombak dalam menjembatani kebijakan kesehatan pemerintah dengan kebutuhan riil masyarakat di lapangan.

Asesmen yang dilakukan meliputi penilaian terhadap 25 indikator kecakapan kader, seperti keterampilan komunikasi, pengelolaan data kesehatan, konseling gizi, hingga pemahaman terhadap program kesehatan keluarga. Melalui kegiatan ini, kader diarahkan agar mampu berperan tidak hanya sebagai pelaksana teknis, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial di bidang kesehatan.

Kegiatan asesmen ini menjadi bagian dari strategi besar transformasi layanan primer yang kini diintegrasikan ke dalam Program “Nagari Sehat”. Pendekatan ini memastikan bahwa pembangunan kesehatan di Pesisir Selatan tidak hanya bergantung pada tenaga medis, tetapi juga melibatkan masyarakat sebagai subjek aktif pembangunan.

Program Nagari Sehat 2025-2030 menargetkan lahirnya nagari-nagari mandiri dalam pengelolaan kesehatan lingkungan, perbaikan gizi, serta pencegahan penyakit berbasis komunitas. Dengan kader yang kompeten, nagari dapat berperan sebagai pusat edukasi kesehatan keluarga, tempat berbagi informasi, serta wadah pemberdayaan masyarakat.

Asesmen kader seperti yang juga dilakukan di Nagari Painan Timur akan membantu pemerintah daerah memetakan kebutuhan pelatihan dan pembinaan lanjutan. Dengan data hasil penilaian tersebut, setiap nagari dapat memperoleh pembinaan yang lebih tepat sasaran sesuai kebutuhan warganya.

Selain memperkuat kapasitas individu kader, kegiatan ini juga menciptakan sinergi antara puskesmas, pemerintah nagari, dan dinas terkait. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi kunci keberhasilan implementasi Program Nagari Sehat, karena kesehatan masyarakat tidak bisa dicapai hanya oleh satu lembaga, melainkan melalui kerja bersama yang terarah dan berkesinambungan.

Pendekatan berbasis nagari ini juga memberi ruang bagi inovasi lokal. Setiap nagari didorong untuk mengembangkan model Posyandu tematik, pelatihan kader berbasis teknologi digital, serta kampanye kesehatan yang disesuaikan dengan karakteristik sosial dan budaya setempat.

Asesmen kader juga memiliki dasar hukum yang kuat. Kegiatan ini sejalan dengan Permenkes Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan dan Permendagri Nomor 18 Tahun 2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa. Kedua regulasi tersebut menegaskan bahwa masyarakat harus menjadi mitra utama pemerintah dalam pembangunan kesehatan.

Melalui kebijakan Nagari Sehat, pemerintah daerah ingin menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat tentang pentingnya hidup sehat, lingkungan bersih, dan gizi seimbang. Pendekatan promotif dan preventif menjadi pilar utama, menggantikan pola lama yang lebih berfokus pada pengobatan.

Jika seluruh kader Posyandu di Pesisir Selatan mampu menjalankan peran edukatif dan pelayanan dasar dengan baik, maka cita-cita besar Progul Nagari Sehat akan benar-benar terwujud. Para kader akan menjadi penggerak utama dalam menciptakan generasi yang sehat, tangguh, dan berdaya saing.

Langkah kecil seperti asesmen yang dilakukan di Nagari Painan Timur, menunjukkan bahwa perubahan besar selalu dimulai dari masyarakat. Dengan kader yang kompeten, dukungan nagari yang kuat, dan komitmen pemerintah daerah yang konsisten, visi "Nagari Sehat, Pesisir Selatan Hebat" bukan hanya slogan, tetapi arah nyata menuju kesejahteraan masyarakat.

Sekilas Tentang Program Unggulan Nagari Sehat 2025-2030 Kabupaten Pesisir Selatan

1. Nama Program:
    Nagari Sehat 2025-2030

2. Penggagas:

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan di bawah kepemimpinan Bupati Hendrajoni dan Wakil Bupati Risnaldi Ibrahim

3. Tujuan Utama:

Mewujudkan masyarakat Pesisir Selatan yang sehat, mandiri, dan berdaya.

Menjadikan setiap nagari sebagai pusat gerakan kesehatan berbasis komunitas.

Menguatkan sistem layanan kesehatan primer melalui kader Posyandu dan tenaga kesehatan nagari.

4. Sasaran Program:

182 nagari di seluruh Kabupaten Pesisir Selatan.

Kader Posyandu, keluarga pra-sejahtera, remaja, dan kelompok rentan.

5. Pilar Utama Program:

Pencegahan dan Promosi Kesehatan: memperkuat edukasi masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat.

Ketahanan Gizi Keluarga: mendorong kemandirian pangan bergizi dari rumah tangga.

Penguatan Kader dan Posyandu: pelatihan, asesmen berkala, serta dukungan operasional dari nagari.

Kesehatan Lingkungan: pengelolaan sampah dan air bersih berbasis masyarakat.

Digitalisasi Layanan: penerapan sistem pencatatan kesehatan nagari berbasis teknologi.

6. Target 2030:

100% nagari memiliki kader Posyandu tersertifikasi.

Penurunan 30% angka stunting dan gizi buruk.

Terwujudnya Nagari Sehat Mandiri di seluruh wilayah Pesisir Selatan.

7. Slogan Program:

"Nagari Sehat, Pesisir Selatan Hebat"

Penulis: Yendi, S.Sos
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Kategori

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.