Pessel, -Begitu sore mulai diraba senja, tatapan tersibak menyaksikan sang surya perlahan rebah kepangkuaan bumi. Mega merah pun manabur redup mendekap remang. Hanya dendangan riang kawanan burung pulang kesarang, yang mewarnai kesunyian. Sejenak kemudian satu persatu lentera muncul di perahu nelayan menghiayasi lautnya yang tenang. Setidaknya begitulah suasana Puncak Paku Kawasa Destinaai Wisata Mandeh dikala menyongsong malam.

Puncak Paku merupakan salah satu  mahkota yang selalu menyuguhkan pemandangan menakjuban. Tiga dimensi keindahan alam dapat di nikmati dari Puncak bukit ini. Selain kesuburan bukitnya nan asri, pengunjung juga dapat memandang keindahan hamparan laut Mandeh seperti danau asin dikepung lekukan jajaran bukit bak lesung pipit di pipi anak gadis jolong gadang.

Namun, ketika tatapan disibak ke arah utara, akan terlihat jelas indahnya gemerlap lampu rumah penduduk nagari Sungai Nyalo.

Suasana nyaman dan damai memang sudah menjadi tahta menyambut setiap tamu yang datang di negeri Sejuta Pesona ini. Sayup desah ombak bergelut manja di hamparan pasirnya nan landai, terasa memecah lara di hati. Sungai Nyalo ibarat gadis molek yang membuat semua orang jatuh hati. Tak salah bila banyak kaum berduit dan penjabat berlomba mendapatkan kaplingan tanah untuk ber investasi di kawasan ini.

Bupati Pessel, Hendrajoni melalui telpon Jumat (26/1/2018) mengatakan, untuk memperindah kawasan ini, Pemerintah Daerah Pesisir Selatan berencana akan membangun Rest Area di Puncak Paku. Dari gambar yang sudah di rancang tersebut, keindahan Rest Area dengan arsitektur mengagumkan. (12)