Perkuat Ketahanan Pangan Melalui Program Nagari Kanyang dan Angkatan Kerja Produktif

05 Nov 2025 18 x Dibaca
Perkuat Ketahanan Pangan Melalui Program Nagari Kanyang dan Angkatan Kerja Produktif

Oleh: Yoni Syafrizal

Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) terus memaksimalkan potensi daerah dan sumber daya manusia (SDM) melalui berbagai program unggulan. Salah satunya adalah Nagari Kanyang, yang fokus memastikan setiap masyarakat cukup pangan dan tidak ada yang kelaparan, sekaligus mendorong angkatan kerja produktif.

Program Nagari Kanyang menekankan pemberdayaan SDM dan pemanfaatan potensi lokal, sehingga setiap nagari mampu mendukung ketahanan pangan melalui inovasi pertanian, pengolahan hasil lokal, dan pemberdayaan ekonomi kreatif.

Pelaksanaan program ini dilakukan dengan pendekatan pendidikan dan keterampilan berbasis proyek, sehingga masyarakat tidak hanya memiliki akses pangan cukup, tetapi juga kemampuan untuk memproduksi dan mengelola kebutuhan pangan secara mandiri.

Kondisi SDM di Pessel saat ini menunjukkan potensi besar. Banyak generasi muda memiliki semangat belajar dan kreatif, namun membutuhkan ruang praktik agar keterampilan mereka dapat dikembangkan, terutama dalam sektor pertanian dan ekonomi kreatif.

Sektor pertanian menjadi fokus utama dalam Nagari Kanyang. Teknologi pertanian modern, seperti hidroponik dan pengolahan pangan lokal, diterapkan agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan mereka sekaligus membuka peluang usaha produktif.

Selain pertanian, sektor ekonomi kreatif juga dikembangkan. Pelatihan keterampilan digital, pembuatan konten pemasaran, dan pengelolaan usaha berbasis aplikasi smartphone membantu generasi muda mengubah potensi lokal menjadi peluang ekonomi.

Pemerintah daerah menekankan pendekatan berbasis proyek nyata, yang menggabungkan produksi pangan dengan pembelajaran keterampilan. Hal ini menumbuhkan sikap kreatif, kolaboratif, dan solutif pada masyarakat, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di setiap nagari.

Nagari Kanyang juga mendorong kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah nagari, kelompok tani, hingga pelaku UMKM. Sinergi ini menjadi kunci keberhasilan program, karena setiap kegiatan berorientasi pada pemenuhan pangan dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Pendidikan kewirausahaan menjadi bagian penting. Masyarakat dilatih mengelola hasil pertanian dan produk lokal menjadi usaha produktif yang bisa menopang kebutuhan pangan sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga.

Potensi alam Pessel menjadi modal utama. Dari pertanian, perikanan, hingga wisata, setiap sektor diarahkan agar mendukung ketahanan pangan dan membuka lapangan kerja bagi generasi muda.

Di sektor pertanian cerdas, teknologi hidroponik dan pertanian organik diterapkan untuk meningkatkan produktivitas sekaligus memastikan ketersediaan pangan di setiap nagari. Hal ini membuat masyarakat tidak lagi mengalami kelaparan.

Sektor ekonomi kreatif turut diperkuat. Generasi muda didorong membuat usaha berbasis digital, kerajinan lokal, dan pemasaran online, sehingga hasil produksi pangan atau produk lokal dapat dikelola secara optimal dan bernilai ekonomis.

Nagari Kanyang juga memberikan pembekalan praktis. Warga belajar cara memanfaatkan SDA secara berkelanjutan, menciptakan produk inovatif, dan membangun jaringan pasar, sehingga ketahanan pangan menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi.

Dengan pendekatan ini, Pessel memastikan setiap angkatan kerja produktif tidak hanya memiliki keterampilan dan kompetensi, tetapi juga mampu menjaga ketersediaan pangan di nagari masing-masing. Program ini menjadi model pembangunan yang menggabungkan ketahanan pangan, pengembangan SDM, dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Melalui Nagari Kanyang, Kabupaten Pesisir Selatan menegaskan komitmennya mencetak SDM unggul yang mandiri, produktif, dan mampu memastikan tidak ada masyarakat yang kelaparan, sekaligus memaksimalkan potensi lokal untuk kesejahteraan bersama.

Penulis: Yoni Syafrizal
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Kategori

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.