Pengembangan Kawasan Mandeh Jadi Rujukan Bappeda Se Indonesia

19 Feb 2018 823 x Dibaca

Painan, Februari --Percepatan pembangunan dan  pengembangan kawasan wisata Mandeh, dijadikan percontohan dalam membangun sebuah kawasan wisata bagi seluruh provinsi di Indonesia,.

Hal ini di sampaikan  Kepala Bapeda Sumbar Hansastri,  pada kunjungan   lapangan (Fielt Trip) Rapat Kerja Nasional ke IX  Bapeda Provinsi  se Indonesian di Kawasan wisata Mandeh Jum'at (16/2- 2018) lalu.

Dikatakan, kunjungan lapangan oleh 33 Kepala Bapeda se Indonesian tersebut, juga merupakan ajang promosi wisata Sumbar kepada seluruh daerah di Indonesia.

" semua yang datang sekarang ini kan kepala Bapeda seluruh Indonesia. Tugasnya menyusun perencanaan pembangunan. Dan Mandeh kita jadikan sebagai percontohan dalam membangun sebuah kawasan wisata di daerah kita, sambil mempromosikan wisata kita kepada perwakilan daerah di Indonesia" ujarnya

Dan juga,  pemerintah daerah dan pusat akan terus memacu pembangunan pengembangan di KWT Mandeh itu. Untuk kelanjutan pembangunan jalan dikawasan tersebut, tahun 2018 ini pemerintah telah menggarkan biaya senilai Rp 80 miliar. Dengan berkesenambungan pembangunan jalan tersebut, KWT Mandeh akan cepat berkembang nantinya.

Kepala Bapeda Pessel Yoski menyebutkan, terkait percepatan pembangunan dikawasan tersebut dikarenakan sudah adanya pola ruang kawasan Mandeh. Baik itu kawasan wisata masal maupun kawasan ekonomi khusus (KEK). Selanjutnya titik central poin yang bisa dijadikan pengembangan wisata khusus.

Dengan mengacu pada titik ruang tersebut, berbagai kebijakan pemerintah maupun investor bisa masuk. Prinsipnya, RTDR yang difasilitasi Dinas PU Kabupaten,  karena Mandeh adalah merupakan pembangunan yang mencakup dua wilayah kabupaten dan kota, maka provinsi sekarang sedang menyiapkan RTDR rening regulasion.(07)

 

Penulis: Elfi Mahyuni, S.H
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Kategori

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.