Pesisir Selatan--Tim Penggerak (TP) PKK Kecamatan Airpura, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) lakukan Pembinaan Administrasi Dasawisma di Kantor Wali Nagari Palokan Inderapura.
Kegiatan yang digelar Kamis (30/10/2025) lalu itu, dihadiri oleh Ketua TP PKK Kecamatan Airpura, Ny Yusmaneli Susanti, dengan didampingi Wakil Ketua Ny Leni Tri Herawati, Ketua Pokja I Ny Nurhayati, dan Ketua Pokja II Ny Depi Sutri.
Kegiatan tersebut turut dihadiri pula Camat Airpura, Surmayenti, beserta jajaran anggota TP PKK se Kecamatan Airpura.
Ketua TP PKK Kecamatan Airpura Ny Yusmaneli Susanti, ketika dihubungi Senin (3/11) menjelaskan bahwa pembinaan administrasi tersebut bertujuan untuk memperkuat pemahaman kader Dasawisma dalam pencatatan dan pelaporan kegiatan masyarakat.
"Dasawisma adalah ujung tombak pelaksanaan 10 Program Pokok PKK. Jika datanya akurat dan tertib, maka setiap kebutuhan dan permasalahan di masyarakat dapat diidentifikasi dengan cepat," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa administrasi yang baik menjadi kunci keberhasilan program pemberdayaan keluarga di tingkat nagari.
Lebih lanjut, Ny Yusmaneli Susanti menyebutkan bahwa kegiatan pembinaan itu juga dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas kader agar lebih siap mengikuti lomba administrasi Dasawisma tingkat Kabupaten Pesisir Selatan.
"Kita ingin Dasawisma Nagari Palokan Inderapura menjadi contoh bagi nagari lain di Kecamatan Airpura. Pembinaan ini tidak hanya tentang catatan administrasi, tapi juga tentang membangun semangat gotong royong dan tanggung jawab sosial," tuturnya penuh semangat.
Kegiatan pembinaan berlangsung interaktif, di mana para peserta yang merupakan pengurus dan anggota Dasawisma mendapatkan bimbingan langsung terkait pengisian buku administrasi, pendataan keluarga, dan pelaporan kegiatan lapangan. Tim TP PKK Kecamatan juga memberikan simulasi pencatatan berbasis data rumah tangga agar hasil kerja kader lebih rapi dan dapat digunakan sebagai dasar perencanaan program nagari.
Sementara itu, Camat Airpura, Surmayenti, yang hadir saat itu juga menyampaikan pentingnya pembinaan terhadap Dasawisma untuk memperkuat sinergi antara pemerintah nagari dan PKK.
"Data Dasawisma bukan sekadar angka, tetapi potret kesejahteraan masyarakat. Melalui pembinaan administrasi ini, pemerintah bisa lebih tepat dalam menyusun program pemberdayaan dan bantuan sosial," katanya.
Dalam kegiatan itu para peserta terlihat memang antusias mengikuti setiap sesi pembinaan. Mereka tidak hanya belajar tentang tata cara administrasi, tetapi juga berdiskusi mengenai tantangan di lapangan, seperti pembaruan data penduduk dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan PKK.
Antusiasme tersebut menunjukkan kesadaran bahwa keberhasilan PKK dimulai dari tingkat Dasawisma yang solid dan profesional.