Pesisir Selatan,—Untuk menjadi seorang pemandu keselamatan wisata tirta, tentunya harus memiliki keahlian dan tanggung jawab penuh dalam menjaga dan memastikan keselamatan pengunjung saat berwisata.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pesisir Selatan,kepada peserta pemandu wisata Tirta yang mendapatkan pelatihan dari alokasi DAK Non fisik 2024 di Pulau Pagang.
Menurutnya wisata Tirta merupakan jenis pariwisata yang berkaitan dengan kegiatan olahraga air seperti di pantai,, sungai, maka peserta pelatihan pemandu keselamatan wisata tirta mendapatkan peragakan metode penyelamatan dan pertolongan jika ada pengunjung wisata yang tenggelam.
Di bimbing langsung oleh Tim Instruktur dari Universitas Bung Hatta Fajri, dimana kepada peserta pelatihan, tim instruktur ajarkan metode penyelamatan sebagai seorang pemandu wisata tirta. Mulai dari masuk ke perahu karet, teknik mendayung, keluar dari perahu karet, pengoperasian perahu dan pengangkatan korban ke perahu hingga membawa korban ke daratan.
Fajri memberikan arahannya kepada seluruh peserta pelatihan mengajak kepada seluruh peserta pelatihan untuk benar - benar memahami materi dan ilmu yang di praktekkan. "Kita sebagai pemandu wisata tirta harus memiliki kemampuan dan bertanggung jawab penuh terhadap keamanan dan keselamatan pengunjung. Mari sama - sama kita pelajari dan fahami materi dan ilmu kita pada hari ini". Ajaknya
Menuturkan bahwa setiap pemandu wisata tirta harus menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) penyelamatan. "Setiap pemandu wisata tirta harus mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata dan harus memiliki SOP penyelamatan". Tuturnya(07)