Majlis Taklim se Kecamatan Bayang
20 Jul 2009
982 x Dibaca
Bayang, 28 September 2004
Sebanyak 159 ibu-ibu Majlis Taklim se Kecamatan Bayang antusias mengikuti pelatihan mubaligh yang diselenggarakan Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT) Kecamatan Bayang. Pelatihan yang dibuka secara resmi Wakil Bupati Pesisir Selatan H. Nasrul Abit itu berlangsung selama tiga hari, 23 s.d 26 September 2004, bertempat di Mesjid Raya Almunawarah Kapencong - Bayang.
Wabup H. Nasrul Abit dalam sambutannya mengatakan pelatihan mubaligh ini sangat besar manfaatnya dalam meletakkan dasar atau pondasi kehidupan beragama di Kabupaten Pesisir Selatan. Dari pelatihan ini diharapkan akan lahir kader-kader mubaligh yang baik dan berwawasan luas di masa mendatang.
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menurut Wabup secara kontinyu berupaya meningkatkan dan mengiatkan berbagai sektor pembangunan. Pembangunan mental spiritual dalam pilar agama saat ini terus diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten ke depan akan terus ditingkatkan. Disamping pilar agama Pemerintah juga terus memacu pembangunan di dua Pilar pembangunan lainnya yaitu, pilar ekonomi dan budaya. Ketiga pilar pembangunan tersebut merupakan kebijakan strategis daerah dan sudah dituangkan dalam Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Pesisir Selatan.
Menyinggung pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dalam tiga pilar tersebut secara umum sudah dapat dirasakan manfaatnya. Pembangunan yang dilaksanakan dalam tiga pilar tersebut merupakan satu kesatuan yang mesti dipahami dan dilaksanakan secara sistimatis dan berkesinambungan oleh Pemerintah sekarang maupun Pemerintah mendatang. Menurut Wabup, siapapun pemimpin Pesisir Selatan ke depan harus tetap berpegang dan mengacu pada Tiga Pilar Pembangunan tersebut.
Pembanguan pilar agama seperti pelatihan mubaligh ini perlu terus ditumbuh kembangkan dalam kehidupan masyarakat Pesisir Selatan.Menurut wabup kegiatan pelatihan ini sangat membantu Pemerintah dalam memacu pendidikan agama di Pesisir Selatan. Pendidikan yang dilakukan Pemerintah di beberapa sekolah/lembaga-lembaga pendidikan formal di Kabupaten Pesisir Selatan masih dirasakan kurang mengingat keterbatasan pembiayaan sehingga dibeberapa sekolah masih ada kekurangan tenaga guru bidang study agama. Setidaknya Pemerintah Kabupaten masih akan membutuhkan sebanyak 92 orang tenaga guru agama lagi untuk ditempatkan pada sekolah-sekolah di Pesisir Selatan.
Dengan adanya pelatihan mubaligh seperti ini tentunya kekurangan tenaga guru agama tersebut akan sedikit teratasi. Peranan mubalih atau kader mubaligh yang mengikuti pelatihan ini akan penting dan sangat strategis membantu pemerintah dalam pembangunan kehidupan beragama di Pesisir Selatan.
(Teks : Tim Website )
Penulis:
adri