Senin, 5 Januari 2004

DELAPAN puluh tujuh orang calon jemaah haji Pesisir Selatan yang akan menunaikan rukun Islam ke lima ke tanah suci Makkah tahun 1424 H ini dilepas Bupati Pesisir Selatan H.Darizal Basir di Gedung DPRD Pessel.

Suasana pelepasan yang diawali pembacaan ayat-ayat suci berlangsung cukup khidmat, dan tidak sedikit calon jemaah haji maupun handai taulan yang melepas keberangkatannya itu terlihat meneteskan air mata.

Terlihat hadir pada acara pelepasan itu Wakil Bupati Pesisir Selatan H.Nasrul Abit, Kajari Painan, Ketua LKAAM Pesisir Selatan H.Yuzar Dt.Rajo Panjang dan para kepala dinas, badan dan kantor se Pesisir Selatan.

Bupati Pesisir Selatan H.Darizal Basir dalam amanat tertulisnya mengungkapkan bahwa perjalanan haji pada hakekatnya mencari ridha Allah, bertakarrub kepada-Nya dan mengharapkan hidayah dan ampunannya. Kesemua itu dapat diperoleh melalui pertolongan-Nya adalah dengan jalan melalui sikap dan kecendrungan kita untuk saling tolong menolong.

Perjalanan haji, sambung bupati, merupakan suatu perjalanan suci yang membutuhkan berbagai upaya untuk meraih kesempurnaan, seperti sikap mental yang terkontrol sesuai dengan tuntutan situasi dan kondisi disamping tuntutan agama dalam beribadah.

Dalam sebuah perjalanan jauh ke sebuah tempat yang asing dan berbeda dengan kondisi keseharian di kampung halaman kita, sudah barang tentu sangat membutuhkan kebersamaan atau keutamaan berjamaah dalam ibadah haji. Kesadaran kelompok untuk seiring bersama dalam suka dan duka, merupakan upaya untuk menumbuh-kembangkan rasa kebersamaan dalam sebuah bentuk kekeluargaan seperti kekeluargaan dalam kelompok terbang (kloter), juga kekeluargaan dalam regu dan rombongan.

Kata Rasulullah, ungkap bupati seraya mengutip arti sebuah hadis: