Angka Penganguran Pessel Tahun 2017 5,95 Persen

04 Dec 2017 1016 x Dibaca

Painan, 4 November 2017--Minimnya peluang kerja bukan menjadi halangan bagi Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dalam menurunkan angka pengangguran.

Agar penambahan angkatan kerja yang selalu terjadi setiap tahunya tidak menjadi persoalan sosial di daerah, sehigga untuk mengurangi angka pengangguran, daerah itu melakukan pemaksimalan lahan garapan sesuai potensi yang dimiliki.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Tanaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pessel, Sirdin Masrul kepada pesisirselatan.go.id Senin (4/12) di Painan.

Disampaikanya bahwa untuk mengurangi angka pengangguran agar tidak menimbulkan persoalan sosial di masyarakat, pihaknya juga berupaya melakukan berbagai bentuk pelatihan bagi angkatan kerja.

" Langkah ini dilakukan karena minim peluang kerja di Pessel, bila dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja yang membutuhkan pekerjaan. Sebab dalam 1 tahun, rata-rata angka pencari kerja yang berasal dari tamatan SLTA dan Sarjana mencapai delapan ribu jiwa.," katanya.

Disampaikanya bahwa tahun 2015, angkatan kerja Pessel tercatat sebanyak 176.530 jiwa. Dari jumlah itu yang bekerja baik pada jalur formal maupun non formal sebanyak 155.894 jiwa. Karena hanya sebanyak itu yang bekerja, sehingga  yang menganggur tercatat sebesar 11,69 persen, atau sebanyak 20.636 jiwa.  

Angka itu dinyatakan meningkat dari tahun 2014, sebab di tahun itu, jumlah angkatan kerja yang mengangur  hanya sebesar 9,6 persen, atau sebanyak 18 ribu orang dari 185.773 angkatan kerja.

" Karena  masih tingginya angka pengangguran di daerah ini, maka perlu dicarikan solusi agar angka kemiskinan tidak bertambah. Salah satunya, yah melalui melalui berbagai pelatihan. Disamping juga  melalui bantuan modal usaha, tentunya melalui kerjasama berbagai pihak terkait," ujarnya.
 
Berkat upaya itu, sehingga angka penggangguran mengalami penurunan yang cukup menggembirakan karena telah berada pada angka 5,95 persen, dari 11,69 persen pada tahun 2015. Terkait angka tahun 2016, dijelaskanya tidak ada pendataan dari BPS.

" Dari pendataan yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) pada keadaan bulan Agustus 2017, angka pengangguran Pessel sebesar  5,95 persen. Ini berdasarkan dari jumlah  angkatan kerja Pessel sebanyak 203.837 jiwa. Karena dari jumlah itu yang bekerja sebanyak 192.709 jiwa," ungkapnya.

Disampaikanya bahwa semua itu tercapai juga berkat dukungan berbagai program yang dilakukan, baik yang bersumber dari Angaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten, maupun anggaran pusat melalui Balai Latihan Kerja Indonesia (BLKI) Padang selama tahun 2016 dan juga tahun 2017.

" Saya katakan demikian, sebab selama dua tahun terakhir, BLK Pessel terus melakukan pelatihan keterampilan bagi angkatan kerja. Kegiatan pelatihan keterampilan kerja ini telah dilakukan terhadap 320 angkatan kerja, dimana tahun 2016 sebanyak 160 orang, dan tahun 2017 inisebanyak 160 orang pula," terangnya.

Disampaikanya bahwa para angkatan kerja itu diberikan berbagai bentuk pelatihan yang yang disesuaikan dengan bakat dan potensi yang bisa dikembangkan.

" Beberapa bentuk pelatihan yang sudah dilakukan itu diantaranya, pelatihan instalasi penerangan, atministrasi perkantoran, otomotif sepeda motor, menjahit, las SMAW 3G, prosesing, operator mesin bubut, dan konstruksi atap baja ringan," tutupnya. (05)

Penulis: Yoni Syafrizal
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Kategori

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.