Ketika bencana terjadi kaum perempuan dan anak anak banyak yang menjadi korban, semua itu bukan karena perempuan dan anak anak makluk lemah namun perempuan kurang memiliki pengetahuan dan kesiapsiagaan dalam mengatasi bencana.
Bertitik tolak daru sudut pandang itulah,Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan berupaya melakukan program pengurangan risiko bencana dan telah menjadi salah satu program utama pada RPJM. Hal ini disampaikan Asisten I Gunawan pada pelaksanaan Penguatan Kapasistas Kaum Perempuan dalam pengurangan risiko bencana alam Senin(4/12) kemarin di KPRI Painan, menurutnya kondisi geografis Kabupaten Pessel yang berada di Kawasan Lembah, gugusan bukit dan samudra Hindia dan kondisi Hidrologi dan Topologi wilayah menyebabkan daerah ini rawan dengan bencana alam dan multi ancaman seperti longsor, banjir, abrasi dan gelombang ekstrim, angin topan dan puting beliung.
"Karena bencana yang berulang ulang terjadi menjadi tantangan pembangunan yang besar bagi Pessel bilamana bencana terjadi, ujarnya
Ditambahkannya kegiatan Penguatan Kapasistas Kaum Perempuan dalam pengurangan risiko bencana alam merupakan kegiatan yang baru dan lebih di fokuskan kepada perempuan dan anak-anak, dengan adanya kegiatan ini Gunawan berharap Pemkab mampu dan terus berupaya sebisa mungkin demi menghindari kaum perempuan dan anak-anak dari risiko bencana yang terjadi.
'Kita sangat berharap kegiatan ini bermanfaat dan dapat diimplementasikan dalam keluarga nantinya, karena kegiatan ini bertujuan agar kaum perempuan di Pesisir Selatan memiliki mitigasi bencana dan memahami konsep dan metode penanggulangan bencana dan mampu mengindentifikasi potensi ancaman yang ada dilingkungan yang bermuara pengurangan risiko bencana,"ujarnya.
Akhirnya ketika bencana terjadi kaum perempuan sudah mengetahui apa yang akan dilakukan. Dan pengetahuan kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana dan risiko dapat tersebar luas dikalangan perempuan sehingga respon yang tepat dapat menghasilkan aksi untuk merendam risiko dan kerentanan dimasa mendatang. (07)