Karena Bernilai Ekonomi Tinggi, BPP Ampek Hulu Tapan Kembangkan Terong Ungu

09 Jul 2024 376 x Dibaca
Karena Bernilai Ekonomi Tinggi, BPP Ampek Hulu Tapan Kembangkan Terong Ungu

Pesisir Selatan --  Agar masyarakat petani bisa mendapatkan atau menghasilkan buah terong berkualitas dan bernilai ekonomi tinggi, Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) kembangkan tanaman terong ungu.
Pengembangan tersebut juga dilakukan di Demplot Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, yang saat ini sudah memasuki masa panen.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian Pessel, Madrianto, melalui Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH), Yeni Gusti, Selasa (9/7).
"Karena terong unggu memiliki nilai ekonomi serta juga banyak manfaat di segi kesehatan, sehingga kita mendorong masyarakat petani untuk mengembangkan tanaman ini. Upaya itu telah kita awali melalui pengembangannya sebagaimana dilakukan oleh BBP Ranah Ampek Hulu Tapan, yang saat ini sudah dilakukan pemanenannya (Senin kemarin red)," kata Yeni.
Dijelaskannya bahwa terong ungu tersebut biasanya sudah bisa dipanen di usia tiga bulan.
"Sedangkan masa produksinya atau masa panennya itu bisa mencapai enam bulan bahkan lebih sejak mulai berbuah. Karena tidak membutuhkan biaya produksi yang tinggi, serta juga sudah bisa dipanen di usia tiga bulan, sehingga sangatlah menguntungkan secara ekonomi. Makanya kita dorong masyarakat petani untuk membudidayakannya di daerah ini," kata Yeni lagi.
Dia juga mengingatkan petani agar belajar cara menanam dan memanen terong ungu agar masa produksinya bisa lama atau maksimal.
 "Dari segi kesehatan, terong ungu juga dapat menstabilkan tekanan darah dengan mengembangkan kadar natrium dalam tubuh. Oleh karena itu, konsumsi terong dan makanan tinggi kalium ini karena bisa membantu menjaga tekanan darah tetap normal," ingatnya.

Penulis: Yoni Syafrizal
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Kategori

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.