Bupati Hendrajoni Dorong Nagari Biayai Minimal Dua Warganya Kuliah

29 Sep 2025 94 x Dibaca
Bupati Hendrajoni Dorong Nagari Biayai Minimal Dua Warganya Kuliah

Pesisir Selatan – Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni memberikan instruksi khusus kepada nagari untuk ikut serta mendukung peningkatan pendidikan masyarakat. 

Dalam apel pagi di halaman Kantor Bupati pada Senin (29/9/2025), ia menyampaikan agar setiap nagari membiayai minimal dua orang warganya yang pintar namun terkendala biaya agar dapat melanjutkan kuliah.

Menurut Hendrajoni, langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Pesisir Selatan. 

Ia menekankan, potensi anak nagari yang berprestasi harus difasilitasi agar tidak terhenti hanya karena keterbatasan ekonomi. 

“Minimal dua orang per nagari harus dibiayai kuliahnya oleh nagari. Jangan sampai anak-anak pintar kita berhenti hanya karena tidak mampu,” tegasnya.

Bupati menunjuk Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKPAD), Suhandri, untuk segera menindaklanjuti instruksi tersebut. 

Suhandri menyebut, program ini akan menjadi terobosan baru dalam pendidikan di Pesisir Selatan. 

“Sesuai dengan arahan bupati, minimal dua orang per nagari akan dibiayai kuliahnya. Bisa kuliah di Painan, Padang, atau bahkan di luar daerah. Nanti akan diatur dalam peraturan bupati dan dibuat kesepakatan bersama nagari,” jelasnya.

Ia menambahkan, koordinasi akan dilakukan bersama seluruh nagari agar teknis pembiayaan bisa disesuaikan dengan kemampuan dana yang dimiliki melalui APB Nagari. 

“Bupati juga meminta agar aturan hukumnya jelas. Karena itu, akan disiapkan perbup sebagai payung hukum, sekaligus mekanisme penyaluran beasiswa,” ujar Suhandri.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan telah meluncurkan program Satu Kecamatan Satu Sarjana (SKSS) bekerja sama dengan Baznas Pesisir Selatan. 

Dengan jumlah 182 nagari, jika setiap nagari membiayai dua orang mahasiswa, maka akan lahir 364 sarjana baru dari Pesisir Selatan. Beasiswa ini akan diberikan hingga mahasiswa menyelesaikan kuliahnya.

Suhandri optimis, program ini bisa mulai dijalankan pada 2026. 

“Kerja sama antara pemerintah daerah, nagari, dan kampus bisa disepakati sejak awal tahun depan. Tinggal nanti teknis pembayaran apakah dilakukan satu tahap atau dua tahap yang akan kita bahas lebih lanjut,” terangnya.

Program ini diharapkan mampu mencetak generasi muda Pesisir Selatan yang cerdas dan berdaya saing tinggi, serta mempercepat pembangunan daerah dari tingkat nagari.

Penulis: Afrizal
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.