Warga Makin Minat Alih Fungsi Lahan

20 Apr 2018 643 x Dibaca
Warga Makin Minat Alih Fungsi Lahan

Painan,20 April 2018-- Alih fungsi lahan ini dilakukan warga karena tanaman  produksinya cukup menjanjikandan masa tanam hingga masa panen hanya selang waktu 60 hari saja dan tidak rawan kena penyakit tanaman. Kecamatan yang melakukan alih fungsi lahan terbanyak dilakukan di Kecamatan Bayang,selanjutnya Kecamatan Lengayang,Sutera,IV Nagari Bayang Utara,Linggosari Baganti,IV Jurai,Ranah Pesisir, Basa IV Balai Tapan.

Salah satu lahan yang di alih fungsi oleh warga adalah tanaman semangka.Dari data Dinas Tanaman Pangan ,Holtikultura dan Perkebunan pada tahun 2017  luas  lahan yang diolah warga untuk menjadi lahan tanaman semangka 552 hektar. dan luas lahan yang panen sebesar 543 hektar .Dan ditargetkan pada tahun 2018 ini jumlah lahan produksi juga meningkat dan hasil panennya juga meningkat . 

Dengan luas lahan yang diolah tersebut hasil produksi yang bisa dihasilkan sebanyak 10.900 ton dengan rata rata hasil setiap hektarnya adalah 20 ton. Dengan nilai jualnya Rp 5000- Rp 6000 perkilonya untuk hasil panen kualitas baik berkisar 5 kg keatas atau untuk kelas Ampera (Berat semangka kurang 3 kg dengan harganya Rp 2500 perbutirnya . 

Kabid Holtikultura Dinas Tanaman Pangan,Holtikultura dan Perkebunan Pessel Widyadari Jumat(20/4) mengungkapkan prospek tanaman semangka sangat besar sekali di Pessel, sebab kondisi lahan yang memungkinkan petani untuk menanam semangka.

Dan kebanyakan petani semangka mengalih fungsikan lahan sawah mereka untuk tanaman semangka . Setelah panen padi petani langsung membersihkan lahan sawah mereka tersebut untuk diolah untuk tanaman semangka . 

"Hasil produksi tanaman semangka setiap tahunnya meningkat , ditargetkan pada tahun 2018 ini jumlah lahan yang akan dijadikan tanaman semangka meningkat  daripada tahun 2017 dan hasil produksinya juga bisa meningkat juga hendaknya ," ujarnya.

Ditambahkannya jenis semangka yang dikembangkan warga diantaranya adalah semangka Inul,semangka Black Orange dan semangka biasa . Namun warga banyak mengembangkan Semangka Inul sebab Komoditi jenis ini banyak dikembangkan warga karena jenis semangka ini adalah semangka tanpa biji . Dan hasil panen setiap bijinya cukup berkualitas bisa mencapai berat  10  kg hingga 12 kg perbijinya . Dengan berat  sebanyak itu nilai jualnya juga cukup tinggi yaitu mencapai Rp 6000 per kg. (07)

Penulis: Elfi Mahyuni, S.H
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Kategori

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.