Painan, Tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam waktu dekat akan melakukan penilaian terhadap Haridman dan Busril, warga Pessel sebagai calon penerima Kalpataru 2018.
"Beberapa waktu lalu, keduanya telah dinilai dan dilakukan pembinaan oleh tim dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat didampingi Dinas Lingkungan Hidup Pesisir Selatan. Kemudian dalam waktu dekat, Tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan melakukan penilaian terhadap keduanya," ungkap Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Pesisir Selatan, Darpius, Jumat (23/03) di Painan.
Menurutnya, kedua warga itu layak tetapkan sebagai calon penerima Kalpataru 2018, karena telah menunjukan pengabdian dan kepeduliannya secara nyata terhadap kelestarian lingkungan. Kemudian mengajak dan mendorong masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam melestarikan lingkungan.
Haridman adalah pelaku konservasi tanaman cemara laut dan penyu di Nagari Amping Parak, Kecamatan Sutera. Berkat kerja kerasnya, pantai yang dulu tandus kini menjadi asri dengan pohon cemara laut. Kemudian penyu sudah sering bertelur.
Dikatakan, wisatawan dari hari ke hari semakin ramai ke lokasi konservasi tersebut. Hal itu bagian dari upaya sosialisasi dan edukasi sehingga wisatawan memiliki pengetahuan terhadap sumberdaya kelautan disamping penyu yang sudah ditetapkan sebagai hewan langka yang dilindungi.
Selanjutnya, Haridman terus mengedukasi masyarakat terutama kaum muda untuk peduli pada lingkungan, dan betapa pentingnya upaya pelestarian vegetasi laut.
Sementara Busril berhasil mengolah lahan berpasir menjadi areal pertanian yang subur dan ditanami dengan berbagai jenis komoditi pertanian di Kecamatan Sutera. Disamping itu, Busril mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan tersebut untuk ditanami komoditi pertanian. Kini hasilnya telah dapat dinikmati masyarakat.
Ia menambahkan, tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan turun melakukan penilaian terhadap kedua calon penerima Kalpataru tersebut. Sebelumnya, tim dari Dinas Lingkungan Hidup Sumbar dan Dinas Lingkungan Hidup Pessel juga melakukan pembinaan terhadap keduanya. (03)