Pesisir Selatan --Literasi bukan hanya membaca saja, namun bisa berkembang lebih luas dan dapat membuka cakrawala berpikir para siswa agar bisa lebih kreatif. Begitu pula dengan Gerakan Literasi Sekolah, yakni kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara.
Hal ini disampaikan Koordinator Tim Pengabdi LP2M UNP d Dr. Siti Fatimah, M.Pd., M.Hum dihadapan 90 orang siswa SD Kenagarian Sei Nyalo Mudiak Aia Selasa (29/9). Dimana dengan mengikuti standar protokol Covid 19 siswa tersebut dilatih berliterasi.
Dengan diperkuat oleh anggota lainnnya Prof. Dr. Agustina, M.Hum, Dr. Zafri, Hera Hastuti, M.Pd, dibantu oleh 3 orang mahasiswa Wulan, Aulia, dan Dian diharapkan literasi bisa membudaya kepada siswa sehingga mereka gemar membaca. "Namun bukan sekedar gemar saja, akan tetapi memaknai dari membaca itu, seperti paham akan makna membaca, titik koma, dan bisa melihat, menyimak, menulis, dan berbicara dengan baik dan benar," ujarnya
Dijelaskannya pada kegiatan ini juga dibuatkan kurikulum dan materinya, anak-anak dilengkapi dengan berbagai peralaran, seperti buku-buku umum, buku-buku cerita, buku tulis, pena, pensil, pengapus, dan lainnya, termasuk masker dan alat2 pelindung dari Covid lainnya.
" Yang paling penting adalah kegiatan ini adalah selalu mengikuti dan mematuhi standar protokoker Covid 19. Anak2 wajib pake masker, jaga jarak, dan makan sehat," ujarnya lagi
Selanjutnya kegiatan ini juga dalam rangka menuju pariwisata berkelanjutan, yang harus mempersiapkan mulai dari generasi anak-anaknya, karena mereka yang akan melanjutkan estafet pembangunan.
Dan salah satu topik literasi yang menarik adalah mereka bisa menulis dan menceriterakan pengalaman dan pengetahuan mereka pada masa Covid ini, selain literasi tentang sejarah keluarga dan cita-cita masa depan mereka sebagai anak Sungai Nyalo. "Dengan demikian, diharapkan pada generasi emas nanti akan lahir anak-anak nagari Sungai Nyalo yang hebat-hebat dan berkarakter," harapnya
Siti menambahkan program budaya gemar menulis dan membaca yang digalakan kepada siswa perlu ditekankan bahwa Literasi bermakna lebih dari sekadar membaca dan menulis, keberadaannya mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori.
"Berharap setelah mengikuti kegiatan ini anak-anak kami dapat menerapkan di sekolah dan sebagai sumber informasi ," ujarnya
Sementara Kepala SDN 15 Sei Nyalo Nasrijon mengapresiasi keperdulian UNP. Sebab motivasi untuk berliterasi pada siswa harus diajarkan sejak dini agar mereka bisa mengekspresikan diri.
"Dan peran serta UNP sangat membantu sekali,semoga kegiatan bisa berlanjut," ujarnya (07)