Sirup buah pala merupakan produksi unggulan anggota Kelompok Tani Bayang Bungo Indah Kapujan Pessel

05 Mar 2018 1743 x Dibaca
Sirup buah pala merupakan produksi unggulan anggota Kelompok Tani Bayang Bungo Indah Kapujan Pessel

Painan,5 Maret 2018- Usaha Produksi Sirup buah Pala oleh anggota Kelompok tani Bayang Bungo Indah di kenagarian Kapujan Koto Berapak Pessel yang anggota sebanyak 69 orang yang terdiri 4 kelompok, saat ini semakin diminati oleh masyarakat, bahkan kewalahan untuk memenuhi permintaan konsumen.

Ketua Kelompok tani Bayang Bungo Indah Sri Hartati di rumah produksi sirup pala di Kapujan,Senin( 5/3) mengatakan, hasil produksi sirup buah pala sangat erat kaitannya dengan permintaan konsumen, sedangkan harga jual untuk Sirup Rp 35 ribu per botol, Sari buah Rp 17 ribu perbotol, Selai buah pala Rp 35 ribu perbotol untuk ukuran besar dan Rp 25 ribu perbotol untuk ukuran kecil.

Menurutnya, produksi unggulan nagari kapujan ini sangat diminati oleh konsumen daerah maupun luar dari Sumbar, dengan cita rasanya yang khas, enak dan berkhasiat untuk kesehatan tanpa mengunakan bahan pengawet, tak heran hasil karya masyarakat nagari Kapujan kecamatan Bayang ini dikenal oleh berbagai lapisan masyarakat, selain harganya relatif murah sangat cocok untuk komsumsi keluarga.

Pj Wali Nagari Kapujan Doni Ariadi mengakui, usaha pembuatan sirup yang dikelola oleh kelompok tani Bayang Bungo Indah Kapujan ini pemasarannya tidak saja di Sumbar, bahkan peminatnya sampai ke Jakarta dan luar negeri, bahkan banyaknya permintaan warga rantau asal Pessel diberbagai daerah.

Usaha pembuatan sirup ini pada awalnya merupakan program Pengelolaan Hutan Untuk Kesejahtaraan Perempuan(PHUKP) dari Wahana Lingkungan Sumbar ( Walhi), nagari Kapujan dinilai memiliki potensi buah pala, kemudian kulitnya diolah dengan berneka ragam komsumsi minuman yang sehat bagi keluarga, selama ini kulit buah pala di buang setelah diambil bijinya, ulasnya

Produksi unggulan nagari ini cukup mendapatkan respon positif dari pemerintahan nagari Kapujan, bahkan pada 2018 dianggarkan dana pendamping sebesar Rp 30 Juta, diharapkan dengan adanya penambahkan modal usaha ini, hasil produksi sirup buah pala akan terus berkembang dan pemasarannya akan semakin luas dan ekonomi masyarakat akan semakin terangkat (10).

Penulis: M. Joni, S.H
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.