Pesisir Selatan,5/9/2018-Kenagarian Sei Nyalo akan dikembangkan sebagai Community Based Tourism (CBT) dimana nantinya nagari ini dikembangkan bukan sekedar bisnis pariwisata yang bertujuan memaksimalkan keuntungan untuk para investor tetapi lebih memerhatikan dampak dari pariwisata pada masyarakat dan mutu sumberdaya lingkungan dan Nagari Pariwisata Favorit .
Ini muncul dari strategi pemberdayaan masyarakat, dengan menggunakan pariwisata untuk meningkatkan kemampuan organisasi berbasis masyarakat (CBO) atau nagari dalam mengelola potensi pariwisata melalui partisipasi masyarakat lokal untuk meningkatkan kesejahteraan.
Hal ini disampaikan Dewan Ahli Bina Antar Budaya Jakarta Bido A Budiman Selasa(4/9) kemarin di Tarusan . Menurutnya pemberdayaan itu dilakukan Bina Antar Budaya sebuah lembaga non pemerintah yang mengelola Program pertukaran pelajar di Indonesia yang bermitra dengan AFS(intercultural Program) yang setiap tahunnya menerima dan mengirimkan banyak siswa ke berbagai penjuru dunia dengan misi saling memperkenalkan kebudayaan masing masing .
Menurutnya nantinya akan ada relawan asing yang ditempatkan untuk bisa bersama sama melakukan pemberdayaan dan tujuan dipilihnya Kenagarian Sei Nyalo dan Kenagarian Mandeh agar bisa dikembangkan sebagai Community Based Tourism (CBT) sehingga mempromosikan Kawasan Mandeh sebagai tujuan wisata yang menarik dan terkenal di Indonesia.
Membuat Kawasan Mandeh dan masyarakatnya berhasil dari sisi ekonomi dengan mengutamakan keterlibatan masyarakat. "Nantinya akan Menerapkan konsep community based tourism (CBT) dan responsible tourism yang tepat namun butuh dukungan, sebab sasaran dari program ini adalah Masyarakat setempat terutama para pemudanya ,dan dukungan dari Lembaga dan perorangan yang peduli akan pengembangan turisme Kawasan Mandeh,universitas, tokoh masyarakat, tokoh adat, Dinas pariwisata dan dinas-dinas terkait lainnya, termasuk pemerintah pusat jika diperlukan," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Mawardi Roska Selasa (4/9) mengapresiasi rencana pengembangan Kawasan Mandeh dengan berbasis kemasyarakatan . Memang perlu sebab selain membangun instrastruktur pemberdayaan kepada masyarakat perlu sekali dilakukan .
Percuma instrastruktur dibangun namun pola pikir masyarakat tidak berubah dalam menjadi tuan rumah yang baik . "Kita sangat mendukung program dari Bina antar budaya dan AFS yang nantinya memberdayakan masyarakat kedua nagari sehingga nanti banyak ide kreatif dan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat kedua nagari tersebut. Dan pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan akan mendukung dan apresiasi dengan kepedulian lembaga Bina antar Budaya dan AFS yang nantinya mendatangkan relawan asing dan ikut memberdayakan masyarakat," ujarnya (07)