Sebanyak 658 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kabupaten Pesisir Selatan menerima bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Kementerian Sosial RI melalui Sentra Terpadu Intens Soeweno (STIS) Bogor.
Bantuan ATENSI Kementerian Sosial RI melalui Sentra Abiyoso Cimahi untuk 658 PPKS di Kabupaten Pesisir Selatan dengan total sebesar Rp.500 Juta ini, diserahkan secara simbolis oleh Koordinator Sentra Terpadu Intens Soeweno Dra. Hetty Herdiati, M.Si kepada Bupati Pesisir Selatan di Ruangan Bupati Pesisir Selatan. Jumat (10/02)
Bupati Rusma Yul Anwar menyampaikan terima kasih atas bantuan Atensi Kemensos yang telah diberikan melalui Sentra Terpadu Intens Soeweno (STIS) Bogor kepada warga Pesisir Selatan khususnya para penyandang disabilitas penyandang masalah kesejahteraan sosial.
Rusma Yul Anwar menambahkan, beberapa masalah kesejahteraan sosial yang ada di daerah adalah kemiskinan, disabilitaswanita Rawan Sosial Ekonomi dan lain lain termasuk fungsi dinas sosial untuk turut serta menangani korban bencana alam.
"Semua masalah tersebut tentu tidak dapat kami selesaikan sendiri karena anggaran APBD kami yang cukup kecil dan terbatas," ungkapnya
Ia melanjutkan, Disamping langkah inovasi, kolaborasi yang terus kami lakukan, tentu upaya komunikasi dan koordinasi dengan Kementerian Sosial RI sangat dibutuhkan, guna menangani masalah warga PPKS yang cukup banyak di Pesisir Selatan.
Pesisir Selatan telah melaksanakan uji publik penerima bansos pada tahun 2022 yg lalu dengan mengeluarkan mereka-mereka yang tidak layak mendapatkan bansos, tentu juga berharap kemensos mempertimbangkan usulan daerah agar masyarakat miskin yang belum mendapatkan PKH dan BPNT bisa direalisasikan.
Sementara itu, Kepala Sentra Terpadu Intens Soeweno di wakili Dra. Hetty Herdiati, M.Si meyampaikan ini adalah program rutin Kementerian Sosial RI. Pihaknya siap memfasilitasi pemda yang butuh bantuan atensi sosial, dengan memenuhi kriteria yang telah diatur menurut peraturan yang ada.
“Silahkan daerah mengajukan permohonan dan proposal agar bisa ditindaklanjuti, kami juga apresiasi semangat Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dalam membantu masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya
Ia juga melanjutkan, STIS Bogor juga mengadakan bimtek bagi pekerja sosial (peksos, TKSK, PSM dan staf dinsos) sebanyak 25 orang tentang tata cara input data Asesmen Terpadu (Aster).
Sehingga terhadap masyarakat Pesisir Selatan yang belum terdata sebagai penerima manfaat ATENSI, yaitu keluarga miskin dan rentan bisa diusulkan kembali oleh Pemkab Pesisir Selatan untuk mendapatkan bantuan pada kesempatan berikutnya.