Ranhul Tapan-- Akibat adanya hujan kiriman dari hulu hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang berhubung langsung dengan Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Ranhul) Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, dua nagari dan kantor camat terendam banjir, Minggu 25 Februari 2018.

Menurut informasi dari Camat Ranhul Tapan, Alamsyah kepada pesisirselatankab.go.id, banjir yang merendam wilayah terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, Camat Ranhul Tapan, Alamsyah. Disebabkan adanya curah hujan tinggi dari hulu Batang Tapan.

"Nagari Binjai Tapan dan Nagari Kampung Tengah Tapan, dan Kantor Camat juga ikut terendam karena terletak di Nagari Kampung Tengah. Karena adanya hujan kiriman dari di hulu batang Tapan," sebut Alamsyah.

Ia menjelaskan, wilayah Tapan dan sekitarnya memang rawan terhadap hujan kiriman dari hulu. Sebab, posisi Tapan secara topografi berada di sungai besar yang tepat dengan kawasan hutanTNKS.

"Hulu batang Tapan karena berhubung langsung dengan hulu sungai di wilayah TNKS. Jadi ketika, hujan dihulu banjir bisa saja terjadi walaupun hujan tidak terjadi di daerah kita,"terangnya.

Ketinggian banjir yang terjadi saat itu mencapai ketinggian lutut orang dewasa dan segera surut sekitar pukul 19.00 WIB. Hingga banjir itu terjadi, belum ada catatan kerugian korban yang tercatat akibat dampak banjir.

"Sekitar lutut dan Magrib tadi sudah mulai surut. Dan kondisinya, sebagian rumah warga ada yang tidak terendam jadi masih belum ada gangguan yang signifikan,"terangnya.

Ia menambahkan, meski kondisi banjir tersebut belum terbilang begitu parah. Namun, untuk mencegah dampak banjiri di kecamatan harus dilakukan normalisasi sungai dan adanya penganggaran untuk pembangunan saluran drainase di wilayah itu.

"Normalisasi batang Tapan sangat diperlukan meski sudah dinormalisasi tahun 2017 lalu, dan membangunkan saluran drainase dalam skala besar di belakang kantor camat. Karena posisi wilayah kita dan kantor camat dikelilingi oleh sungai-sungai yang berada di wilayah TNKS,"pungkasnya. (08)