Painan, Februari----
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura, Peternakan dan Perkebunan Pesisir Selatan (Pessel) mencatat produksi hasil perkebunan dari komoditi kakao mencapai 101 ribu ton pada 2010.
"Hasil ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni sebanyak 615.7 ton," kata Kabid Perkebunan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura, Peternakan dan Perkebunan Pessel, Kusnadi di Painan
Ia menuturkan, bertambahnya luas lahan dan harga pasar yang bagus pada komoditi kakao di Pessel merupakan salah satu faktor terjadinya peningkatan hasil produksi.
"Harga pasar komoditi kakao kering di tingkat pedagang pengumpul di Pessel yang tercatat oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) hingga akhir Desember 2010 pada Triwulan IV berkisar dari Rp19.500 sampai Rp21 ribu per kilogram," paparnya.
Sementara, penambahan lahan kakao yang mencapai 328 hektar tersebar di beberapa kecamatan di antaranya Kecamatan Koto XI Tarusan, Kecamatan IV Jurai,Kecamatan Linggo sari Baganti, Bayang dan Bayang Utara.
"Rata-rata penambahan untuk setiap kecamatan mencapai 30 hektar lebih," pungkasnya.(02)