Perlu Kajian Khusus dalam Menggali Potensi Daerah

02 Feb 2011 760 x Dibaca

Painan, Februari----

Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Erizon menyebutkan masih diperlukan kajian khusus dalam mengenal dan menggali potensi daerah yang ada.

Hal ini disampaikannya saat menerima rombongan Pansus II DPRD Dhamasraya di Kantor Bupati Pessel, Selasa (1/2).

"Kesamaan potensi dan sumber pendapatan antara dua kabupaten ini memang perlu pengkajian lebih dalam lagi," tuturnya.

Rasa ingin tahu rombongan ini cukup tinggi terutama dalam hal penerapan keterkaitan retribusi daerah dalam memberlakukan karcis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Penerapan restribusi kebersihan bagi hotel dan rumah makan berdasarkan kriteria, dan Perda restribusi parkir di jalan-jalan umum.

"Ini memang memerlukan konsep yang jelas, agar penerapanya tidak berbenturan dengan aturan lebih tinggi serta menjadi sumber pula bagi daerah dalam hal pendapatan," imbuhnya

Sekarang kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) memang sedang melakukan upaya maksimal untuk mengali semua potensi yang ada, sebab ini bisa memberi nilai tambah bagi daerah dalam meningkatan penghasilanya dalam bentuk PAD. Apa lagi saat ini kewenangan pusat terhadap daerah atas Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), sudah dilakukan peralihanya berdasarkan UU nomor 28 tahun 2009.

Sedangkan, atas pengalihan itu, sehingga Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTP), menjadi pajak daerah yang diberlakukan mulai 1 Januari 2011.

"Sebelumnya ini kewenangan pusat, sedangkan daerah hanya mendapatkan pembagian hasil saja," terangnya.

Ditambahkanya, saat ini kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) juga sedang melakukan upaya peningkatan kerjasama antar daerah. Kerjasama ini disesuaikan dengan potensi dan rasa saling keterkaitan, sebab ini akan menjadikan daerah yang memiliki hubungan kerja sama itu saling beruntung.

Salah satu daerah atau kabupaten yang di bidik saat ini, termasuk kabupaten Dharmasraya dan empat daerah lainnya, seperti Solok, Solok Selatan, Sijunjung dan Payakumbuh.

"Khusus Dharmasraya, bisa dijadikan pasar ekspor ikan, dan beras. Sebab Pesisir Selatan memiliki potensi laut dan lahan pertanian yang luas. Kerjasama ini tentu membutuhkan komitmen dan keseriusan agar bisa mendatangkan peningkatan pendapatan bagi masyarakat dua daerah, termasuk dalam hal peningkatan restribusi sebagai mana diharapkan," tutupnya.(02

Penulis: M. Joni, S.H
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Kategori

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.