Painan, November 2005 ( Inforkom )

Program proyek WSLIC-2 ( Water and Sanitation for Low Income Cummunities ) merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan. Sebagai salah satu strategi untuk menurunkan angka penyakit diare dan penyakit lainnya yang ditularkan melalui air dan lingkungan, WSLIC-2 menggunakan pendekatan partisipatif sehingga terciptanya perubahan prilaku dan peningkatan kemampuan masyarakat dalam mangemen pembangunan sehingga meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Alat yang digunakan dalam pendekatan partisipatif peda WSLIC-2 adalah Metedologi MPA-PHAST demikian disampaikan oleh Pimpro WSLIC-2 Kabupaten Pesisir Selatan Irwansyah SKM yang didampingi oleh Konsultan Teknik Ir Wijanarko dan Konsultan Pemberdayaan Dra. Asmi, M.Hum serta Konsultan Monotoring Proyek WSLIC-2 Pesisir Selatan Ir. Syafrizal Muin.

Menurut Pimpro WSLIC-2 Kabupaten Pesisir Selatan, Irwansyah SKM sumber dana program WSLIC-2 terdiri dari dana pinjaman hutang luar negeri, dana hibah Pemerintah Australia dan dana pemerintah Indonesia yang terdiri dari APBN dan APBD serta kontribusi mesyarakat 4 % In-cash dan 16% In-kind.

Sasaran desa pelaksanaan proyek WSLIC-2 di Kabupaten Pesisir Selatan menurut Pimpro meliputi seluruh kampung yang terletak di Kabupaten Pesisir Selatan yang memenuhi kreteria kampung yang layak sesuai dengan persyaratan yang ada pada program proyek WSLIC-2 seperti tingginya angka diare, adanya potensi sumber air yang dapat dikembangkan, adanya kebutuhan dan kemampuan untuk berkontribusi dari masyarakat, belum ada program sejenis serta masyarakat berpenghasilan rendah.

Menurut Irwansyah SKM Proyek WSLIC-2 di Kabupaten Pesisir Selatan yang dilaksanakan sejak Tahun Anggaran 2001 dan mungkin proyek ini akan berakihir pada Tahun 2006. Pada Tahun Anggaran 2001 proyek ini dilakasanakan di 10 Lokasi, Tahun Anggaran 2002 16 Lokasi, Tahun Anggaran 2003 14 Lokasi, Tahun Anggaran 2004 8 Lokasi dan pada Tahun Anggaran 2005 ini 13 Lokasi kegiatan dan pada saat sudah 10 Lokasi dalam kategori sudah SPPB ( Surat Perjanjian Pemberian Bantuan ). Menurut rencana target dari proyek ini sampai Tahun 2006 akan diselesaikan 75 lokasi kegiatan.

Dalam proyek ini disetiap lokasi yang mendapat proyek akan dibentuk TKM ( Tenaga Kerja Masyarakt ) yang dibentuk dalam rapat pleno yang diadakan oleh masyarakat setempat. Setelah TKM terbentuk maka Tim inilah yang akan membuat perencanaan, pelaksanaan serta pengawasannya. Tim ini dalam bekerja akan didampingi oleh tim Fasilitator yang akan memfasilitasi dari seluruh kegiatan proyek yang ada di Lokasi masing-masing.

Menurut Konsultan Teknik Ir.Wijanarko bahwa kegiatan proyek WSLIC-2 di kabupaten Pesisir Selatan terdiri dari 3 opsi antara lain perpipaan, sumur gali dan SPT ( Sumur Pompa tangan ) dan opsi ini akan disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing lokasi. Dari 3 Opsi yang ada yang banyak dipergunakan dalam proyek ini adalah perpipaan dan sumur gali sedangka SPT menurut rencana akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2005 ini. Nilai proyek dan strategi sumber dana menurut Ir. Wijanarko sampai 31 Oktober 2005 yang telah dilaksanakan di Kabupaten Pesisir Selatan sudah mencapai 8.091.865.970,- ( Delapan Milyar Sembilan Puluh Satu Juta Delapan Ratus Enam Puluh Lima Ribu Sembilan Ratus Tujuh Puluh Rupiah ) yang berasal dari 4 % In-Cash dan 16 % In-kaind kontribusi masyarakat, 8 % APBD dan APBN serta 72 % Pinjaman Hutang Luar Negeri.

Drs. Asmi, M.Hum menjelaskan bahwa disamping pelaksanaan kegiatan proyek WSLIC-2 dalam 3 opsi diatas juga dalam proyek ini dilaksanakan PHBS ( Program Hidup Bersih dan Sehat ) di Sekolah dan masyarakat, pembuatan sanitasi dan jamban bergulir. Maka dengan adanya kegiatan proyek ini akan dapat membantu memenuhi Visi Dinas Kesehatan " Hidup Sehat Tahun 2010 ".

Pada akhir penjelasannya Pimpro WSLIC-2 Irwansyah SKM mengatakan seluruh kegiatan Proyek WSLIC-2 di Kabupaten Pesisir Selatan sangat bermamfaat bagi masyarakat kita terutama di bidang kesehatan dan sanitasi. Kita masyarakat Pesisir Selatan beryukur telah ditunjuknya Kabupaten Pesisir Selatan ini sebagai salah satu kabupaten yang menerima kegiatan proyek WSLIC-2 disamping 4 Kabupaten lainnya di Propinsi Sumatera Barat.

( Kominfo )