Painan,Desember---- Pengandangan mobil dinas pejabat di lingkungan Pemkab Pesisir Selatan (Pessel) sejak tiga hari terakhir di lapangan parkir belakang kantor bupati setempat belum memberikan pengaruh berarti terhadap penghematan anggaran.
Tidak berpengaruhnya dikarenakan anggaran operasional untuk satu tahun yang diplot dalam APBD itu rata-rata telah habis pula," Kata beberapa bendaharawan SKPD yang tidak mau ditulis namanya, rabu (29/12)
Lain halnya dikatakan bendaharawan Dinas Kebersihan Pasar dan Perdagangan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel),Wendi yang mengatakan pengandangan mobil dinas setingkat eselon II dan III ini, memang memiliki pengaruh terhadap pengeluaran biaya operasional terutama dalam hal BBM.
"Menjelang akhir tahun dinas ini masih terus mengeluarkan biaya operasional, sebab dinas ini bukan saja mengeluarkan BBM untuk mobil kepala dinas, tapi juga untuk operasional mobil sampah dan penyedot tinja yang selalu dioperasikan setiap hari tanpa mengenal waktu," ungkapnya.
Sementara, Sekda Pemkab Pessel, Rosman Effendi berharap agar penarikan ini lebih teratur dan mudah dilakukan, sehingga dilakukan dua tahapan penarikan.
"Tahap satu bagi mobnas pejabat eselon III setingkat Kabag di sekretariat kantor bupati dan kantor, tahap II terhadap Mobnas milik asisten,staf Ahli dan camat, sebagai deadline tanggal 31 Desember itu. Hingga saat ini penarikan masihberjalan dengan baik. Sebab tidak satupun pejabat yang membangkang" katanya.
Semua mobil yang ditarik itu, diparkir dihalaman kantor bupati Pesisir Selatan (Pessel), ini merupakan pengamanan agar lebih terjaga selama diparkir, sebelum dikembalikan lagi kepadapejabat yang berhak menggunakanya nanti. Namun penarikan ini tidak dilakukan terhadap kendaraan operasional yang disiagakan untuk kegiatan darurat, seperti mobil pemadam,kebersihan dan sejenis lainnya.(02)