Pesisir Selatan -- Penerapan sistem pertanian yang ramah lingkungan merupakan upaya yang harus selalu dilakukan. Mengingat rusaknya alam dan ekosistem, sehingga berdampak pada terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim drastis.

Harapan itu disampaikan Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar ketika acara pengukuhan pengurus KTNA (Kelompok Tani Nelayan Andalan)  dan Asosiasi Penangkar Benih Padi Kabupaten Pesisir Selatan bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Senin (22/7).

Dikatakan lebih lanjut, bencana alam yang menimpa Kabupaten Pesisir Selatan beberapa waktu lalu, baik secara langsung maupun tidak langsung berdampak kepada produksi petanian dan perikanan. 

Untuk itu, sinergi dengan pemerintah menjadi faktor penting untuk mencapai keberhasilan pembangunan di Kabupaten Pesisir Selatan. Dalam era pembangunan yang semakin kompleks dan kompetitif ini, petani dan nelayan dihadapkan pada tantangan yang semakin besaar.

Oleh karena itu, organisasi KTNA diharapkan dapat menjadi sarana komunikasi bagi petani dan nelayan untuk mempromosikan hasil-hasil pertanian dan perikanan di wilayah masing-maisng.

"Saya sangat mengapresiasi kepada seluruh pihak terkait atas partisipasinya dalam pembangunan Kabupaten Pesisir Selatan, terkhusus KTNA dan Asosiasi Penangkar Benih Padi yang ikut mengemban tugas dan tangguhjwab besar menghimpun aspirasi petani," katanya.