Pemkab Sarankan Tanaman Gambir Terserang Jamur Disemprot Cairan Fungisida

23 Feb 2018 458 x Dibaca

Painan - Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Pesisir Selatan, Jumsu Trisno menyarankan petani di Kecamatan Sutera menyemprot tanaman gambir yang terserang jamur menggunakan cairan fungisida atau pestisida yang secara spesifik membunuh atau menghambat jamur pada tanaman.

"Cuaca yang tidak menentu sejak sebulan terakhir yang terkadang hujan dan terkadang tidak menjadi salah satu faktor tanaman gambir dihinggapi jamur," katanya di Painan, Jumat (23/2).

Selain itu, pihaknya juga merekomendasikan agar petani melakukan pengguntingan terhadap daun-daun yang terserang hama sehingga serangan tidak cepat meluas.

Namun setelah digunting sebaiknya daun-daun itu dibakar sehingga jamur tidak lagi menyerang daun lainnya, karena jika dibuang tanpa dibakar berkemungkinan jamur akan kembali hinggap akibat tertiup angin.

"Kejadian jamur menyerang tanaman gambir sudah berlangsung sejak sebulan terakhir dan mengakibatkan daun-daun tanaman menjadi layu dan kering. Kendati demikian kerusakan akibat jamur tidak terjadi dengan cepat," kata seorang petani, Kecamatan Sutera, Agus (34).

Kendati demikian, tambahnya, daun tanaman gambir yang diserang jamur terjadi hampir menyeluruh di kecamatan itu.

Agar jamur tidak berkembang, salah satu upaya yang dilakukan petani saat ini adalah dengan menggunting daun-daun yang terserang.

"Sebenarnya pengguntingan daun-daun merugikan kami karena akan berdampak pada hasil panen namun bagaimana lagi," kata petani lainnya, Ikal (45).
      Kedepan pihaknya akan berencana melakukan penyemprotan menggunakan cairan fungisida agar tanaman gambir terhindar dari jamur.
      Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan setempat mencatat luas gambir secara keseluruhan di daerah itu mencapai 14.313 hektare dengan total produksi 2017 sebanyak 6.798,6 ton per tahun.
      Lahan tersebut menyebar di Kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang, IV Jurai, Batang Kapas, Sutera, Lengayang, Ranah IV Hulu Tapan dan Linggo Sari Baganti.
 

Penulis: Didi Someldi Putra
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Kategori

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.