Painan, Desember----
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan pada tahun 2011 akan melakukan evaluasi pelayanan kesehatan dengan melibatkan wali nagari dan tokoh masyarakat setempat agar program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) tepat sasaran dan lebih baik lagi.
"Kita ingin masyarakat miskin yang belum tertampung dalam program jamkesmas dan jamkesda dapat tertampung semuanya," kata Bupati Pessel, Nasrul Abit.
Diperkirakan sekitar 187 ribu jiwa lebih penduduk Pesisir Selatan telah dijamin melalui Jamkesmas dan Jamkesda.
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Dinas Kesehatan merancang peningkatan alokasi anggaran untuk Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah (Jamkesda) sebesar 385 juta rupiah pada APBD tahun 2011 atau meningkat sebesar 7 puluh juta rupiah dari tahun sebelumnya.
Peningkatan alokasi anggaran tersebut sengaja dilakukan guna memacu pelayanan dan mutu kesehatan masyarakat karena melalui Jamkesda tersebut, sedikitnya 5 ribu masyarakat Pesisir Selatan akan mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis. Sedangkan untuk program jamkesmas anggarannya berasal dari dana APBN.
Data sebelumnya, peserta jamkesmas dari hasil pendataan oleh BPS tahun 2005 sebanyak 182 ribu jiwa dari sekitar 207.070 penduduk miskin . Sedangkan program Jamkesda diluncurkan sejak tahun 2008 juga merupakan sharing program antara Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dengan Pemerintah Propinsi Sumatera Barat dengan jumlah peserta sebanyak 10 ribu jiwa.
"10 ribu jiwa dengan rincian 5 ribu jiwa ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten dan 5 ribu jiwa lagi oleh Pemerintah Propinsi," paparnya.
Program ini, Menurutnya sudah berjalan selama 3 tahun, namun kedepan masih akan ditemui penduduk miskin yang belum terlayani oleh Jamkesda.(02)