PADANG — Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pemkab Pessel) menjajaki kerja sama strategis dengan PT Semen Padang guna mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan. Pertemuan yang berlangsung pada Kamis (22/5/2025) ini dipimpin langsung oleh Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, dan dihadiri oleh jajaran pejabat daerah serta manajemen PT Semen Padang.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Sekretaris Daerah Mawardi Roska, para Staf Ahli, Asisten, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, para camat, serta Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD).
Diskusi berlangsung dalam suasana hangat, membahas sejumlah peluang kolaborasi, terutama di sektor pengelolaan sampah dan pemanfaatannya sebagai bahan baku alternatif dalam industri semen.
“Salah satu fokus utama diskusi adalah bagaimana memberdayakan masyarakat melalui pemanfaatan potensi lokal seperti penanaman kaliandra, fiber sawit, dan serbuk kayu untuk dijadikan energi alternatif,” ujar Bupati Hendrajoni.
Pemerintah daerah juga mengusulkan skema penanganan sampah secara komprehensif, dengan kemungkinan pemanfaatan limbah oleh industri semen. Inisiatif ini dinilai sejalan dengan komitmen Pemkab Pessel dalam menciptakan solusi ramah lingkungan sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
Selain sektor lingkungan, kerja sama juga mencakup penggunaan produk-produk PT Semen Padang dalam proyek infrastruktur di Pesisir Selatan. Rombongan bahkan turut meninjau rumah contoh yang dibangun menggunakan teknologi sepablock, sebagai bentuk inovasi material bangunan berkelanjutan.
Bupati Hendrajoni menegaskan bahwa kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berorientasi pada masa depan.
“Kami tidak ingin hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga ingin memastikan bahwa pembangunan ini memberi manfaat langsung bagi masyarakat dan lingkungan. Kemitraan dengan PT Semen Padang menjadi bagian penting dari strategi kita untuk mewujudkan Pesisir Selatan yang mandiri, maju, dan lestari,” ujarnya.
Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat kemitraan antara pemerintah daerah dan sektor industri, sekaligus menjadi motor penggerak pembangunan yang berwawasan lingkungan.