Painan,Januari-----
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan berhasil menekan angka penyakit rabies atau anjing gila yang disebabkan oleh virus lyssa pada 2010.
"Pada 2009, 143 orang terkena gigitan hewan liar dan pada 2010, 139 orang yang menjadi tersangka akibat terserang penyakit rabies," Kata Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan bencana, Satria Wibawa didampingi Kepala Seksi surveilans dan penanggulangan bencana/KLB/Wabah di Dinkes Pessel,Zaidina Umar, Kamis (13/1) di ruangannya.
Dari delapan belas puskesmas yang ada pada 12 Kecamataan di Pessel, hanya puskesmas Barung-barung belantai yang tidak memiliki penderita terkena gigitan hewan liar, katanya menambahkan.
"ditahun 2009 ada dua puskesmas yakni barung-barung belantai dan tanjung beringin yang bebas rabies.sedangkan pada 2010 hanya barung-barung belantai yang bebas kasus rabies," paparnya.
Sementara,daerah terbanyak kasus rabies terdapat pada Surantih sebanyak 15 kasus, IV Koto Mudik 13 kasus, Inderapura 12 kasus, Koto Baru dan Air Haji sebanyak 11 kasus serta Salido dan daerah Tarusan sebanyak 10 kasus.
Kedepan, menurutnya Dinkes Pessel tetap optimis untuk bisa menekan angka penyakit rabies yang ditularkan anjing liar agar jumlah kasus berkurang.
"Kerjasama semua elemen sangat diharapakan untuk dapat menekan jumlah kasus gigitan hewan liar ini," pungkasnya.(02)