Painan,November----
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mengadakan Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami dengan narasumber Direktur Pesisir dan Lautan dari Ditjen Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil bersama Pakar gempa dari Jepang di Gedung Pertemuan Pemkab, Selasa (9/11).
Pada rakor ini turut hadir Kepala kampung, walinagari dan Camat dari seluruh kecamatan yang ada untuk mendengarkan sosialisasi ini.
Direktur Mitigasi Bencana Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Soebandono Diposatono tengah memaparkan mitigasi bencana tsunami serta langkah-langkah pengamanan dalam menghadapi bencana.
"Mitigasi merupakan upaya untuk meminimalkan risiko bencana alam, terlebih hingga saat ini belum ada alat yang bisa memprediksi kapan bencana, terutama kapan gempa bakal terjadi," tuturnya.
Ia menambahkan, mitigasi bencana perlu dilakukan, karena pendekatan ini dapat meminimalkan jumlah korban akibat bencana.
"Kita selalu respon untuk melakukan rehabilitasi setelah terjadi becana. Namun yang perlu diperhatikan adalah kesiapan mitigasi bencana. Saat terjadi bencana jangan panik, ikutilah langkah-langkah penyelamatan yang telah diberikan seperti mengungsi keperbukitan, kebangunan kokoh yang tinggi dan pohon ," paparnya.
Dan dari tahun 1600 sampai oktober 2010 telah terjadi 110 stunami di indonesia dan 20 kali diantaranya telah terjadi di pulau sumatera.
Usai memaparkan mitigasi bencana, rombongan bersama unsur muspida melanjutkan kunjungan ketempat jalur evakuasi bencana di Pessel.(02)