Pemantauan Balita BGM Akan Mengantisipasi Kasus Gizi Buruk
Painan, 28 Februari 2018--Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) melalui jajaran Dinas Kesehatan setempat akan terus melakukan pemantauan terhadap masyarakat terkait, balita Bawah Garis Merah (BGM).
Upaya itu dilakukan agar di daerah itu tidak lagi ditemui balita yang mengalami gizi buruk di masa datang.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Satria Wibawa mengatakan kepada pesisirselatan.go.id Rabu (28/2) di Painan bahwa agar Pessel benar-benar terbebas dari balita yang mengalami kasus gizi buruk, maka daerah itu melalui unit kerja Puskesmas pada masing-masung kecamatan terus memaksimalkan pemantauan BGM di lapanga.
" Upaya ini juga bertujuan agar kejadian kasus gizi buruk sebagai mana dialami oleh 12 balita pada awal Februari 2018 lalu, sebagai mana dilakukan perawatan di RSUD Dr M Zein Painan, tidak lagi terjadi," katanya.
Dijelaskanya bahwa kasus gizi buruk rata-rata diawali oleh ketidak mengertian orang tua terhadap gizi balita. Sedangkan balita yang mengalami kasus gizi buruk itu, rata-rata berasal dari keluarga kurang mampu.
Disampaikanya bahwa gizi bawah garis merah atau yang dikenal dengan BGM adalah keadaan kurang gizi tingkat berat yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dari makanan sehari-hari dalam waktu yang cukup lama.
" Agar kasus BGM ini tidak berlanjut hingga pada kasus gizi buruk, maka penanganan dengan segara akan dilakukan oleh petugas kesehatan melalui Puskesmas di masing-masing unit. Upaya penangananya adalah melalui penambahan asupan gizi bagi balita yang mengalami BGM tersebut," timpalnya. (05)