Painan, Bencana kebakaran harus diantisipasi dan ditangani secara maksimal oleh masyarakat bersama petugas, sehingga selain ketersediaan sarana, pelatihan terhadap kesiagaan itu juga perlu terus ditingkatkan kedepan.
Hal itu dikatakan, Sekretaris BPBD Pessel, Khairul Effendi, Rabu (7/02) di Painan, Dijelaskan, ancaman kebakaran bukan saja bisa melanda rumah penduduk, kawasan hutan dan bangunan gedung pemerintah, tapi juga sangat berpotensi bisa terjadi di lingkungan pasar.
Makanya, pasar-pasar yang padat penghuni perlu disediakan sarana pemadam kebakaran berupa pluting pump (mesin pompa air) dan bak penampungan air. Disamping itu juga dilakukan pelatihan kesiapsiagaan. Sebab, dengan ketersediana sarana itu, maka penanganan cepat bila bencana kebakaran terjadi bisa dilakukan oleh masyarakat dan pedagang pasar," ungkapnya.
Dikatakan, berdasarkan kondisi itu, maka usulan dan masukan dari masyarakat pedagang agar pasar-pasar yang ada itu juga dilengkapi sarana berupa pluting pump, perlu ditanggapi.
Ketersedian sarana berupa pluting pump disamping mampu memaksimalkan penanganan bencana kebakaran, juga cukup efisien dan efektif, karena, cara penggunaanya cukup sedarhana dan juga tidak semahal harga mobil Damkar.
Dikatakan, berdasarkan pantauan di lapangan, ada sebanyak 20 pasar tradisional dan kawasan padat penduduk yang ada di Pessel. "Karena, keterbatasan kemampuan keuangan daerah, maka penyediaan sarana ini perlu diupayakan secara bertahap," ucapnya. (03)