Painan, 12 Maret 2018--Pengembangan pasar Tapan di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menjadi pasar yang memenuhi Standar Nasional Indonesi (SNI), akan memberikan konstribusi yang besar terhadap peningkatan pasar itu menjadi kota satelit. Langkah itu sangat tepat dilakukan, karena Pasar Tapan berada di daerah persimpangan segi tiga yang menghubungkan tiga provinsi, yakni Jambi, Bengkulu, dan Provinsi Sumbar sendiri.  Karena strategis, sehingga diyakini akan memberikan perubahan yang besar terhadap perbaikan ekonomi masyarakat di masa datang. Dikatakan demikian, karena kehadiran kota Satelit itu, juga bisa dijadikan sebagai penyanggah bagi Kota Terpadu Mandiri (KTM) yang terdapat di Kecamatan Silaut, yang saat ini juga semakin berkembang.

Hal itu disampaikan sekretaris daerah kabupaten (Setdakab) Pessel, Erizon kepada pesisirselatan.go.id Senin (12/3) terkait upaya yang dilakukan pemerintah daerah (Pemda) setempat dalam mendorong percepatan peningkatan ekonomi masyarakat,  melalui pengembangan pasar-pasar tradisional.

" Agar kenyamanan masyarakat dari segi ketersedian sarana jalan juga bisa terpenuhi dari tiga arah itu, maka kondisi ruas jalan juga perlu mendapat perhatian. Salah satunya adalah ruas jalan yang menghubungkan Pasar Tapan dengan Kota Sungai penuh, dan Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Sebab kondisinya banyak yang rusak dan juga sempit," katanya.

Dikatakan demikian, sebab dengan bagusnya ruas jalan itu nanti,  maka akses dua daerah juga menjadi lancar.

" Panjang ruas jalan yang perlu dilakukan peningkatan dan perbaikan itu, mencapai 64 kilomater. Karena merupakan jalan nasional, maka perbaikanya kita usulkan ke pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," timpalnya. (05)