Painan,januari----
Objek wisata jembatan akar yang terletak di Kampung Pulut Pulut Kecamatang Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan masih perlu penataan agar tingkat kunjungan ke daerah wisata ini terus meningkat.
Pengamatan pesisirselatan.go.id, terlihat pedagang makanan dalam area wisata belum tertata rapi, sehingga mengurangi keindahan panorama.
Salahsatu pengunjung objek tersebut, Lia (30) menyebutkan selain penataan pedagang yang berjualan tidak adanya ruang ganti baju dan WC umum juga menyulitkan pengunjung yang datang untuk mandi-mandi di lokasi tersebut.
Ia menambahkan, pemerintah setempat melalui dinas terkait hendaknya juga menfasilitasi warganya dalam menjual souvenir seperti hiasan, kerajinan atau pakaian yang berkaitan dengan daerah atau lokasi wisata tersebut.
"Tentu ini akan memberikan kesan bagi pengunjung sehingga mereka tertarik untuk datang kembali," ujarnya, Minggu (16/1)
Sedangkan pengunjung lainnya, era (28) mengeluhkan uang parkir dan uang masuk wisata yang diminta oleh masyarakat yang berada dipintu masuk setempat masih terlalu mahal. Uang parkir plus uang masuk lokasi rata-rata di patok Rp4000 per kepala, belum lagi harga makanan yang naik jauh dari harga biasa.
"Dinas pariwisata Pessel seharusnya peka terhadap hal hal seperti ini jika ingin meningkatkan kunjungan wisata di Pessel," paparnya
Objek wisata yang berjarak 24 KM dari Painan dan 65 KM dari Kota Padang merupakan objek wisata yang sangat unik karena jembatan ini terbentuk dari penyatuan jalinan akar-akar pohon beringin, sehingga membentuk suatu jembatan, dan yang menarik lagi di bawahnya terdapat sungai Batang Bayang yang digunakan untuk aktivitas arung jeram.
Jembatan ini pertama kali dibuat oleh seorang tokoh masyarakat bernama Pakiah Sokan pada tahun 1916 dengan tujuan untuk menghubungkan dua desa yang terpisah oleh sungai. Kondisi jembatan ini semakin lama semakin kuat karena semakin besarnya akar pohon beringin yang membentuknya. Panjang jembatan ini 25 M dengan lebar 1,5 M dan pada hari libur tempat ini selalu ramai dikunjungi wisatawan.(02)