Painan, Nov

Sebagian kecil dari183 desa di Indonesia yang merupakan daerah tertinggal berada di Pesisir Selatan. Daerah-daerah tersebut belum terjamah oleh sarana dan prasarana yang memadai. Jalan poros desa menuju daerah itu belum tersedia bagus untuk dilalui kenderaan. Listrik dan air bersih juga belum tersedia. Apalagi sarana dan prasarana pendidikan, masih belum memenuhi syarat.

Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Ir H Helmy Faishal Zaini pada kunjungannya ke Pesisir Selatan di kantor Camat Ranah Pesisir Sabtu (14/11) mengatakan, untuk melepaskan ketertinggalan itu, kedepannya, sesuai dengan program Kementerian PDT saat ini, lima tahun kedepannya akan dilakukan berbagai program yang arahnya langsung menyentuh masyarakat. Seperti halnya, perbaikan jalan yang menghubungkan desa, daerah tertinggal dengan desa lainnya. Membangun, menyediakan sarana dan prasarana jaringan listrik dan air bersih pada desa-desa yang selama ini belum menjama desa itu.

Semua akan dilaksanakan secara bertahap dengan anggaran yang disediakan oleh Negara di Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dalam lima tahun kedepan.

Sementara untuk perbaikan ekonomi masyarakat, pihaknya akan memberi bantuan langsung masyarakat dengan berbagai modal usaha, seperti pada bidang pertanian, peternakan dan lain-lainnya. Dalam artian bukan dalam bentuk uang. Tetapi langsung bibit berbagai bidang usaha. Misalkan pada peternakan, akan diberikan bibit sapi, bebek (itik). Pertanian dan kebun, seperti bibit padi, kakao (coklat) dan lain-lainnya, yang disesuaikan dengan potensi daerah masing-masing. Namun, fokusnya pada ekonomi mikro kecil.