Pesisir Selatan--Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) terus berupaya melakukan pengendalian dan penanggulangan terhadap penyakit rabies di daerah itu.

Upaya tersebut dilakukan karena masih rendahnya kesadaran masyarakat memelihara anjing secara liar di alam terbuka, serta juga mengabaikan vaksinasi rabies pada binatang piaraan nya itu.

Kepala Puskeswan Terpadu Painan, drh Hayatul Fitro, mengatakan kepada media ini Rabu (21/5) bahwa upaya pengendalian terhadap penyakit rabies itu juga dilakukannya di Nagari Koto Nan Duo Kecamatan Batang Kapas.

"Upaya itu kami lakukan melalui pelaksanaan vaksinasi rabies dengan sasaran Hewan Penular Rabies (HPR) di Nagari Koto Nan Duo. Pelayanan vaksinasi ini kami lakukan secara door to door ke rumah warga," katanya.
 
Dijelaskannya bahwa kegiatan vaksinasi pada minggu pertama bulan Mai 2025 itu sasarannya adalah binatang piaraan jenis anjing dan kucing, dengan target 70 persen dan 30 persen. Termasuk juga kera milik masyarakat dengan jumlah secara keseluruhan dari tiga jenis hewan itu sebanyak 59 ekor.

"Vaksin yang digunakan kali ini adalah merk Caprivac RBS,  yang bersumber dari APBD Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat," jelasnya.

Diakuinya bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang tidak mau hewannya di vaksin terutama anjing berburu.

"Berdasarkan hal itu, maka kita masih perlu melakukan edukasi kepada masyarakat pemilik hewan tersebut. Padahal vaksinasi rabies dapat melindungi hewan piaraan tersebut terhindar dan terbebas dari penyakit rabies, masyarakat pun juga menjadi aman," tutupnya.