Painan, Juli

Loyalitas kepada nilai-nilai agama Islam perlu ditransformasikan ke dalam perilaku dan tanggung jawab aparat sebagai pelayan mayarakat, sehingga dapat menjalankan setiap tugas pelayanan, pemberdayaan dan pembangunan daerah dengan ridha Allah SWT.

Hal itu dikatakan Sekretaris kabupaten Pesisir Selatan, H Rosman Effendi dalam sambutannya pada peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhamad SAW tahun 1431 Hijriah / 2010 M dilingkungan Pemerintah Kabupaten pesisir`selatan di gor Zaini Zen Painan kamis (15/7).

Pada acara peringatan yang dihadiri sejumlah pejabat dan staf SKPD dilingkungan Pemkab Pessel itu, ia menyebutkan, peringatan Isra' Mi'raj seyogianya mampu membawa dan mengajarkan tentang nilai-nilai loyalitas serta disiplin yang tinggi, sebagaimana tergambar dalam shalat lima waktu.

Sudah saatnya seluruh aparat bekerja dengan semangat penuh keikhlasan dengan hanya mengharapkan ridha Allah semata dilingkungan kerja masing-masing, dengan demikian setiap tindakan yang akan dilakukan akan dapat dimaknai dengan amal ibadah masing-masing.

Seorang abdi Negara dan abdi masyarakat perlu memiliki motivasi dan semangat kerja yang dilandasi dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah, karena kondisi seperti inilah yang akan menentukan kualitas hidup setiap pribadi muslim dalam setiap pengabdiannya.

Dengan demikian, akan dapat dibangun sistem penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dilandasi dengan keimanan dan ketaqwaan ditengah-tengah masyarakat.

Pemerintah senantiasa mendorong semangat untuk memperingati Isra' Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW kepada seluruh abdi Negara dan abdi masyarakat dilingkungan pemkab, sehingga hal itu menjadi salah satu wahana pembinaan mental dan spritual dalam menjalankan pengabdian kepada masyarakat.

Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW hendaknya dijadikan momentum pembinaan karakter bangsa, karena dalam peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW diawali dengan pembersihan jiwa dan dibekali dengan Iman, Ilmu dan Akhlak untuk menjadi pemimpin yang rahmatan lil'alamin.

Banyak sekali hikmah yang terkandung dalam peristiwa Isra Mi'raj, maka perlu dikaji lebih mendalam sehingga dapat dibentuk karakter bangsa yang beragama dan bukan hanya liberal tanpa arah.(04)