Painan - Laskar Pemuda Peduli Lingkungan di Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat saat ini mengoleksi 11 ekor penyu dari berbagai jenis di penangkarannya.
"Selain Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata), juga ada Penyu Hijau (Chelonia mydas), Lekang (Lepidochelys olivacea), dan Tempayan (Caretta caretta)," kata Ketua Laskar Pemuda Peduli Lingkungan, Haridman di Painan, Rabu (7/3).
Ia menambahkan, diantara koleksi Penyu Lengkang merupakan yang paling tua dengan umur dua tahun empat bulan, sementara yang paling muda adalah Penyu Sisik dengan umur sekitar enam bulan.
Penyu-penyu ini diberi pakan ikan segar dua kali sehari, begitu juga dengan penggantian airnya juga dilakukan dua kali sehari. Penyu-penyu tersebut sengaja dikoleksi selain sebagai sarana pembelajaran bagi wisatawan, juga dijadikan sebagai bahan penelitian baik bagi mahasiswa ataupun instansi berkepentingan.
Wisatawan yang datang ke lokasi selain bisa melihat koleksi penyu, mereka juga bisa melihat tukik atau anak penyu bahkan dari proses pengeraman dan jika berkenan bisa melepaskannya ke perairan.
Laskar Pemuda Peduli Lingkungan terbentuk 2013 lalu namun waktu itu fokus menanam pohon Ketaping, selanjutnya 2014 fokus menanam Cemara dan Manggrove, setelah itu baru fokus menangkar penyu.
Kawasan Laskar Pemuda Peduli Lingkungan menjadi objek wisata alternatif dan kepopulerannya terus meningkat dari tahun ke tahun, bahkan saat ini tidak hanya dikenal oleh masyarakat kabupaten setempat namun juga luar daerah.
Pada libur Lebaran 2017 tercatat sekitar 1.500 wisatawan berkunjung ke kawasan itu, pada libur akhir pekan kawasan tersebut dikunjungi sekitar seratusan wisatawan dan hari kerja sekitar puluhan wisatawan.
Berkunjung ke Kawasan Laskar Pemuda Peduli Lingkungan, wisatawan tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam, hanya cukup menyiapkan recehan dua ribu rupiah untuk membayar parkir kendaraan roda dua dan tiga ribu rupiah untuk membayar parkir kendaraan roda empat.
Selanjutnya, membayar biaya penyeberangan lima ribu rupiah untuk dewasa dan tiga ribu rupiah untuk anak-anak. Selain bisa melihat koleksi penyu dan melepas tukik, wisatawan juga disuguhkan pasir pantai nan putih khas daerah pesisir dan sangat cocok untuk dijadikan sebagai lokasi wisata keluarga.
