Painan - Pemerintah Nagari Lakitan Tengah, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mempopulerkan nama objek wisata di nagari setempat dengan nama tradisional sebagai penambah daya tarik.

"Kami menyepakati nama air terjun di Lakitan Tengah dengan nama Air Terjun Palano, memang terkesan agak tradisional namun kami yakin nama ini akan menambah daya tarik wisatawan," kata Wali Nagari Lakitan Tengah, Irwandi di Painan, Minggu (22/9).

Ia menambahkan nama Palano sendiri diambil dari nama salah satu dari tujuh buah air terjun yang ada di lokasi.

Nama Palano berasal dari kebiasaaan masyarakat setempat yang familiar menyebut sadel sepeda dengan sebutan "palano" dan kebetulan di lokasi air terjun tersebut terdapat bebatuan yang menyerupai sadel sepeda.

Sebelumnya, jelas Irwandi, nama kawasan ini bermacam-macam mulai dari Air Terjun Tujuh Timbulun, Air Terjun Tujuh Bidadari dan lainnya.

Saat kata dia dalam pengelolaan air terjun pihaknya mempercayakan ke Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) setempat.

"Kami bersyukur arah pengembangan objek wisata semakin jelas, apalagi setelah BUMNag menjalin kemitraan dengan KPHP Pesisir Selatan dalam pengelolaanya," kata dia.

Bahkan tahun ini melalui anggaran yang dikucurkan KPHP Pesisir Selatan di lokasi telah dibangun tangga menuju air terjun, lokasi parkir, musala, kamar mandi dan lain sebagainya.

Selain itu ungkapnya yang tidak kalah penting masyarakat setempat mendukung penuh kegiatan itu mulai dari tokoh masyarakat hingga pemuda.

"Mudah-mudahan dengan baiknya pengelolaan Air Terjun Palano mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat Lakitan Tengah, serta yang tidak kalah penting menambah ragam destinasi wisata di Pesisir Selatan," katanya lagi.