Painan, Para kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pessel yang telah mengikuti pelatihan dasar kepemimpinan diminta peka terhadap kondisi kehidupan rakyat serta mampu menjadi corong untuk menyampaikan aspirasi rakyat. Kemudian yang tak kalah penting adalah kader HMI harus menjadi panutan di tengah-tengah masyarakat.
Hal itu dikatakan Ketua Umum HMI Pesisir Selatan, Eko Tampati, Senin (2/04) di Painan. Lebih lanjut disebutkan, beberapa hari lalu HMI Cabang Pesisir Selatan telah mengadakan pelatihan kader kepemimpinan tingkat satu.
Kegiatan ini disebut basic training khusus untuk calon anggota baru yang ada di daerah ini. Acara yang diikuti oleh hampir 50 orang peserta tersebut berlangsung selama empat hari di Painan.
Ia mengungkapkan, kegiatan ini merupakan kali ke dua dilaksanakan setelah pembentukan cabang HMI. Pelatihan kader kepemimpinan tingkat dasar kali ini bertemakan “Optimalisasi Gerakan HMI Untuk Mewujudkan Masyarakat Adil Makmur dan di Ridhai Allah SWT”.
“Ini merupakan agenda tahunan bagi setiap cabang HMI sesuai AD/ART organisasi, justru itu kita mengharapkan kegiatan ini jangan hanya sekedar seremoni belaka, tapi memberikan dampak bagi pembentukan karakter kader di seluruh daerah,” jelasnya.
Eko menambahkan, pada acara pembukaan dihadiri oleh Ketua DPRD Pesisir Selatan, Dedi Rahmanto Putra beserta pejabat lainnya yang tergabung dalam Korps alumni HMI. Sedangkan ketika acara penutupan dihadiri oleh beberapa orang pejabat yang mewakili Dandim dan korps alumni dan senior HMI.
Ia menambahkan, HMI merupakan organisasi gerakan mahasiswa yang selama ini menjadi pelopor dan penyampai aspirasi masyarakat kepada pemerintah melalui legislatif.
“Seorang kader HMI harus memaknai organisasi yang iya ikuti. Ada nama agama di dalamnya dan ingat Islam itu selalu memberi rahmat bagi sekalian alam. Justru itu kader HMI hendaknya selalu menjadi penyejuk dan panutan di tengah-tengah masyarakat,” jelas Eko mengakhiri. (03)