Painan, Para Calon pengantin diharapkan bisa baca tulis Al Quran dengan lancar sebelum pengurusan administrasi pernikahan di Kantor KUA. Harapan itu disampaikan Kepala KUA Kecamatan IV Jurai, H.Arzen, Kamis (22/3) di Salido. Menurutnya, walaupun persentase dari Calon Pengantin yang kurang bagus baca Alqur'an hanya kecil namun akan berpengaruh besar terhadap kehidupan pengantin pasca pernikahan yang bakal mereka jalani.

“Ini tidak main-main, mereka akan menjalani berpuluh-puluh tahun hidup sebagai suami-istri. Mereka saja tidak memahami pentingnya pandai membaca dan menulis kitab suci yang mereka yakini. Bagaimana anak-anak yang akan lahir dari rahim seorang ibu buta huruf tentang Al Quran. Justru itu saya sangat berharap sekali pada seluruh komponen masyarakat di nagari untuk memperhatikan masalah ini,” harapnya.

Dijelaskan, Kantor KUA Kecamatan IV Jurai tetap memberikan toleransi untuk belajar tulis baca Al Quran dalam waktu dua minggu kepada Catin.

“Belum ada yang kita tolak nikahnya sepanjang para Catin bisa baca tulis Al Quran dalam waktu yang kita tentukan itu. Walaupun dalam kemampuan yang sangat minim dan mereka sadar kemudian berjanji untuk belajar,” katanya.

Ia menambahkan, pasangan Catin sangat jarang yang buta huruf ke dua-duanya. Kadangkala calon suami yang tidak pandai dan terkadang juga istri. Saat nikah akan dilangsungkan dihadapan orang tua masing-masing mereka oleh penghulu diminta untuk berjanji saling mengajar pemahaman agama. (03)