Pesisir Selatan-Kawasan Ekowisata Penyu Ampiang Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan kini telah memiliki media interpretasi yang menjadi bagian penting dalam pengembangan Ekowisata. "Media ini merupakan sumber informasi dan petunjuk bagi wisatawan secara mandiri selain dari pendamping," ungkap Ketua Laskar Turtl Camp (LTC) Ampiang Parak, Haridman, Minggu (22/9).

Dijelaskan, isi media interpretasi harus ringkas padat dan mudah dipahami oleh pengunjung. Oleh karena itu, Ekowisata Penyu Ampiang Parak juga bergegas menyediakannya dengan pendampingan dari pihak terkait.

Media interpretasi menjadi salah satu bagian penting dalam penyampaian informasi mengenai apa saja yang ada di kawasan ekowisata. Dalam hal ini, Ekowisata Penyu Ampiang Parak menerapkan media interpretasi.

Tujuannya untuk memaksimalkan informasi yang ada di Ekowisata. Hal itu sangat diharapkan oleh pengunjung dan pengembangan media interpretasi dilakukan secara atraktif dan inovatif.

Lebih lanjut ia menyatakan, pihaknya tetap konsisten mengembangkan kawasan Ekowisata, sekaligus mensosialisasikannya kepada seluruh elemen masyarakat.

"Hal itu meliputi Penataan Kawasan Secara Baik, Cara Pengelolaan Administrasi (Ekonomi) Secara Spesifik, dan Kesadaran Terhadap Kelestarian Lingkungan," ungkapnya

Menurut penerima penghargaan Kalpataru Tingkat Sumbar 2018 itu, penunjang dari suatu ekonomi Kawasan Ekowisata yaitu aman, tertib, ramah, keindahan, kesejukan dan kenangan.

Terkait hal itu telah dilaksanakan kegiatan Pelatihan Dan Training Peningkatan Ekonomi Masyarakat Berbasis Ekowisata
Dengan Tema Manajemen Pengelolaan Ekowisata.

Setidaknya ada tiga pokok kajian materi yang dibahas yaitu Manajemen Pengelolaan Ekowisata, Daya Dukung Kawasan Ekowisata dan Pengurangan Resiko Bencana pada Kawasan Ekowisata. (03)