Jamin Kualitas Air, Puskesmas Tapan Lakukan SKAMRT dan Edukasi Kepada Masyarakat

02 Sep 2025 174 x Dibaca
Jamin Kualitas Air, Puskesmas Tapan Lakukan SKAMRT dan Edukasi Kepada Masyarakat

Pesisir Selatan--Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Tapan di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan (Basaba Tapan), melakukan Surveilans Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT).

Upaya itu bertujuan Untuk memastikan kualitas air minum yang dikonsumsi masyarakat betul-betul higienis dan terjamin dari segi kesehatan. 

Hal itu disampaikan Kepala UPT Puskesmas Tapan, Elfirina Mirna, kepada media ini Selasa (2/8/2025). 

Dijelaskannya bahwa kegiatan yang dilaksanakan sejak awal September itu, melibatkan tim kesehatan lingkungan yang terdiri dari Pj Kesling, Rizki Putra Caniago, Fira Yusmita, dan Oga Tripindes Saputra, selaku pelaksana lapangan.

"SKAMRT merupakan salah satu upaya untuk mengawasi dan menilai kualitas air minum langsung di tingkat rumah tangga, serta mendeteksi potensi cemaran baik secara fisik, kimia, maupun mikrobiologi. Metode yang dilakukan meliputi wawancara dengan penghuni rumah tangga, inspeksi sarana air minum, pengambilan sampel air, dan pengujian kualitas air menggunakan alat atau laboratorium," katanya.

Karena keterbatasan fasilitas pengujian sampel air, sehingga pihaknya melakukan pengujian sampel air itu di UPT Puskesmas Rahul, Kecamatan Ranah ampek Hulu Tapan.

"Walau demikian apa yang kita harapkan tetap bisa tercapai, sebab Puskesmas Rahul itu memiliki kelengkapan alat uji lapangan (Sanitarian Kit)," jelasnya.

Dia menambahkan bahwa SKAMRT merupakan bagian penting dari tanggung jawab puskesmas dalam menjaga kesehatan lingkungan masyarakat.

"Karena melalui SKAMRT itu, kami tidak hanya mengawasi kualitas air minum masyarakat, tetapi juga memberikan edukasi langsung tentang pentingnya air bersih dan cara menjaga kebersihan sarana air bagi mereka," ujar Elfirina.

Lebih lanjut, Elfirina menyebutkan bahwa sasaran utama kegiatan itu adalah rumah tangga yang menggunakan sumber air tidak terlindungi atau belum memenuhi standar sanitasi, terutama di daerah yang jauh dari sumber air PDAM.

Menurutnya, hasil sementara dari kegiatan menunjukkan adanya beberapa temuan indikasi cemaran mikrobiologi, yang akan segera ditindaklanjuti dengan intervensi serta penyuluhan kepada warga terdampak.

 

Penulis: Yoni Syafrizal
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Kategori

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.