Hasil Bumi Serta Pengelolaannya Tanggungjawab Bersama
15 Jun 2010
1064 x Dibaca
Painan, Juni
Hasil bumi serta pengelolaan lingkungan menjadi tanggung jawab semua pihak yang tidak terbatas dalam wilayah administrasi suatu daerah bahkan suatu negara. Potensi keaneka ragaman yang ada dapat dimanfaatkan untuk pembangunan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu dikatakan Plt. Bupati Pessel, Rosman Effendi saat membacakan sambutan Menteri Negara Lingkungan hidup, Prof. Dr. Ir. Gusti Muhammmad Hatta, MS. Pada Upacara Hari lingkungan hidup sedunia di lapangan upacara Kantor Bupati Senin (14/5). Nilai ekonomi yang cukup tinggi dari kekayaan keanekaragaman hayati dapat menghasilkan devisa bagi sumber keuangan negara diantaranya sektor industri, pertanian, kehutanan dan kesehatan.
Kekayaan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi dengan dimilikinya 90 tipe ekosistem, 40 ribu spesies tumbuhan dan 300 ribu spesies hewan. Manfaatnya sangat besar bagi keperluan farmaseutika, biofarmaka, herbal, pangan, papan, maupun hias ornamental dan penyedia jasa lingkungan
"Imbauan bersama-sama untuk melestarikan lingkungan hidup perlu terus dikumandangkan. Kita dapat menggali berbagai potensi yang ada dengan adanya penguasaan ilmu dan teknologi melalui penelitian dasar maupun terapan," imbuhnya.
Dalam dua dasawarsa terakhir, terjadi pemanfaatan keanekaragamaan hayati secara berlebihan sehingga mengancam tatanan dan fungsi ekosistem . Tahun 1994 pemerintah trelah meratifikasi konservasi kenanekaragaman hayati yang memiliki tiga kegiatan utama diantaranya konsevasi keanekaragaman hayati, pemanfaatan secara lestari dari komponennya dan pembagian keuntungan yang adil atas pemanfaatan sumber daya genetik. (04)
Penulis:
adri