Painan, Mei

Harga komuditas gambir di sejumlah pedagang pengumpul di pasar tradisional Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), naik dari Rp30.000 perkilogram dari harga sebelumnya yang hanya Rp28.000.

"Naiknya harga gambir sebesar Rp2.000/kg, karena imbas dari menipisnya stok di gudang agen penampung yang ada di Painan," kata Rusmadi (45), pedagang pengumpul komuditi gambir di Painan, Selasa (11/5).
.
Kondisi ini, berlangsung sejak sepekan lalu. Para petani gambir berebut menjual hasil kebunnya, karena harga lumayan tinggi.

Biasanya, pascamusim hujan, petani lebih banyak menyimpan gambir, alasan harga jual (pembelian pedagang pengumpul, -red) dianggap tidak menutupi biaya operasional seperti menggampo (menumbuk, red). Kini, justru sebaliknya, pedagang pengumpul kewalahan menampung hasil panen petani.

Sementara Roni, petani gambir warga Siguntur, Kecamatan Koto XI Tarusan mengaku puas dengan harga gambir Rp30.000/kg. Ia berharap, harga tersebut bisa bertahan dan jangan turun lagi.

Data Dinas Perkebunan Pessel mencatat luas potensi perkebunan gambir tahun 2009 di pessel 6.900 hektare dan luas perkebunan yang telah di manfaatkan sebanyak 6.013 hektare.

Jumlah petani Gambir di Pessel berjumlah 3.736 KK dengan KK terbanyak berada di Kecamatan Sutera berjumlah 2.127 KK, Koto XI Tarusan berjumlah 1.433 KK dan Batang Kapas sebanyak 98 KK. (04)