Harga Karet Naik
11 May 2010
969 x Dibaca
Painan, Mei
Harga komoditi karet mulai membaik ditingkat petani ke pengumpul atau toke di Pesisir Selatan. Kenaikan mencapai Rp3 ribu rupiah per kilogramnya. Dari Rp5 ribu sepekan lalu, kini Rp8 ribu perkilogram.
"Kini harga karet mulai membaik. Biasanya (sepekan lalu) kami menjual ke pedagang pengumpul Rp5 ribu per kilogram, kini pedagang sudah bisa membeli ke petani dengan harga Rp8 ribu perkilogram," ungkap Saipul (50), seorang petani di Batangkapas, Pessel kepada pesisirselatan.go.id kemaren.
Naiknya harga komoditi tersebut karena tingginya permintaan industri pengguna karet di Sumbar. Industri di beberapa daerah di Sumbar masih memerlukan pasokan getah karet dari petani untuk mencukupi kebutuhan produksi mereka.
Dikatakannya, dari kebun yang dimiliki luasnya hanya terbatas dan produksinya juga belum seberapa banyak, sehingga belum mampu untuk menjual langsung ke pabrik di Padang.
Padahal,jika penjualan langsung ke pabrik, keuntungan yang didapat juga bisa agak lebih, karena penjualan jauh lebih tinggi di pabrik dari penjualan ke toke (pedagang pengumpul) saat ini.
Meski demikian, sebagai petani kampung mereka akan terus berusaha meningkatkan produktivitas kebunnya, tentu saja dengan menambah luas lahan perkebunan.
Jika luas lahan 20 hektar, diprediksi bisa produksi 1,5 ton (1.500 kg) per hari. Dengan produksi sebanyak itu, tentu saja nantinya akan bisa membawa atau menjual langsung ke pabrik di Padang. Sehingga keuntungan besar yang harapkan selama ini bisa tercapai.(04)
Penulis:
adri