Painan, Januari----
Harga beras di Kabupaten Pesisir Selatan melambung sejak sepekan terakhir sehingga mengakibatkan kaum ibu rumah tangga "menjerit".
Pantauan pesisirselatan.go.id di tiga pasar tradisional yakni pasar Inpres Painan, Batang Kapas dan Tarusan, kenaikan harga berkisar dari Rp2000 per gantang untuk kualitas super dan Rp1000 untuk beras kualitas biasa. Kenaikan terjadi sampai dua kali dalam sepekan.
Beras Solok berkualitas mencapai Rp17.000 per gantang, sedangkan beras jenis Cisokan telah menembus angka Rp15.000 pula per gantangnya.
"Kenaikan harga itu tidak berimbang dengan peningkatan pendapatan keluarga," kata ibu rumah tangga di Pasar Inpres Painan, Iyun (34).
Kenaikan harga juga terjadi pada beras jenis medium dengan harga Rp14 ribu per gantang yang sebelumnya hanya Rp13 ribu per gantang.
"Beras ini merupakan jenis yang biasa kami konsumsi oleh keluarga, sesuai kemampuan yang dimiliki," tuturnya.
Sementara, pedagang beras di Pasar Inpres Painan Siam (35) menyebutkan kenaikan harga penjualan beras berbagai jenis kepada konsumen didasari atas kenaikan harga tebus dari pemasok kepada pedagang pengecer. Sebab saat ini, pasokan beras lebih mengandalkan dari luar daerah, karena sekarang Pesisir Selatan (Pessel) memang dalam masa musim tanam.
"Karena penebusan harga naik kepada pemasok, sehingga harganya terpaksa dinaikkan pula kepada konsumen. Sebagai pedagang, kami hanya mengikuti harga tebus, jika harganya naik maka penjualan juga naik, begitu pula sebaliknya," pungkasnya.(02)