Painan,3 Desember 2017- Masyarakat kenagarian Gurun Panjang Barat kecamatan Bayang Pessel menggelar kegiatan Festifal Budaya tradisional bekerjasama dengan Universitas Negeri Padang, pergelaran hiburan kesenian tradisioanl tersebut sempat memukau perhatian masyarakat, kegiatan tersebut di buka oleh wali nagari Gurun Panjang Barat Amran Busmanto Dt Rajo Lelo,Sabu ( 2/12)
Ketua Panitia penyelenggara Nurmayasni mengatakan, dalam kegiatan Festival budaya tradisioanal ini menampilkan antara lain, tari piring yang dibawakan oleh majlis guru SD se kecamatan Bayang, tari gelombang di tampilkan oleh anak nagari Gurun Panjang Barat, Randai Padi Sarumpun dimainkan oleh remaja Nagari Tanah Kareh, Randai Sendratasik oleh UNP Padang, kegiatan profesi menanti Marapulai (manalam Bainai) oleh anggota PKK dan majlis Ta’lim nagari Gurun Panjang Barat.
Selain itu, juga digelar malamang basamo yang diselenggarakan di depan surau Anjung simpang Tanah Kareh,Tablikh Akbar dilaksanakan di Masjid Baitul Ikhlas dengan menampilkan penceramah DR Fajri Usman, dalam kegiatan tersebut ikut hadir Dosen Pembimbing UNP Padang Nerosti dan dari unsur pemerintahan kecamatan Bayang.
Menurut Nurmayasni, kegiatan yang dilaksanakan oleh anak nagari ini dimaksud untuk membangkitkan berbagai kegiatan kesenian tardisinal yang merupakan sebagai warisan orang tua yang perlu dilestarikan, kemudian untuk mencitai kesenian tradisional minang kabau sebagai hiburan bagi masyarakat nagari.
Pada era globalisasi saat ini,masyarakat ditantang untuk siap bersaing dengan budaya asing yang dinilai sebagian besar bertentangan dengan norma budaya, adat minang kabau, kemudian kesenian tradisional warisan orang tua ini tidak akan kalah penampilan dengan budaya asing yang cendrung dapat merusak mental para generasi muda saat ini.
Masyarakat Nagari Gurun Panjang Barat berterima kasih kepada Universitas Negeri Padang yang telah melakukan pembinaan terhadap masyarakat, terutama para generasi muda untuk melestarikan kembali kesenian tradisinal yang keberadaannya mulai diabaikan oleh masyarakat,akibat banyaknya pengaruh budaya asing yang ditayangkan melalui media elektronik, cetak dan lainnya (10)
